Intelijen Jerman Sadap FBI

Federal Bureau of Investigation (FBI)Badan Intelijen Jerman (BND) dilaporkan telah melakukan aksi mata-mata terhadap sejumlah target termasuk Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius, Biro Federal AS (FBI dan Badan Pembiayaan Anak PBB.

Menurut RBB Inforadio yang tidak menyebut nama sumbernya, BND juga menyadap Pengadilan Internasional di Den Haag, Unicef dan WHO serta momonitor khusu Hansjoerg Haber.

Ia adalah seorang warga Jerman yang menjalan misi sebagai pemantau Uni Eropa di Georgia dari 2008 sampai 2011. Selain itu, perusahaan pembuat senjata seperti Lockheed AS juga menjadi target penyadapan.

Media Jerman sebelumnya dilaporkan telah menjalin kerja sama penyadapan dengan Badan Keamanan Nasional AS (NSA) dalam melakukan aksi mata-mata ke sejumlah sasaran seperti kantor kepresiden Prancis.

Ketika ditanya mengenai tudingan tersebut, BND enggan berkomentara.  Juru bicara Pemerintah Jerman Christiane Wirtz juga tidak mau menjawab secara panjang lebar. Namun ia berjanji akan memastikan penyelidikan penuh.
"Tugas BND tidak termasuk melakukan pengintaian politik terhadap negara-negara mitra," ujarnya kepada wartawan.

Sebelumnya media Jerman Der Spiegel juga melaporkan aksi mata-mata intelijen Jerman.

Badan intelijen Jerman (BND) melakukan sejumlah penyadapan yang mengejutkan terhadap para sekutunya, termasuk Kementerian Dalam Negeri AS.  Misi diplomatik AS di Uni Eropa dan PBB serta Departemen Perbendaharaan juga jadi target sasaran.

Demikian disampaikan Der Piegel dalam laporannya akhir pekan lalu.  Selain Amerika Serikat, Jerman juga menargetkan sejumlah negara lain, termasuk Kementerian Dalam Negeri Polandia, Austria, Denmark dan Kroasia.

Sementara di dalam negeri Jerman, Berlin menyadap kantor kedutaan dan konsulat asing seperti Prancis, Inggris Raya, Swedia, Portugal, Yunani, Spanyol, Italia, Austria, Swiss, bahkan Vatikan sekalipun.

Adapun lembagan nonpemerintah yang menjadi sasaran BND antara lain, Oxfam, Care International dan Komite Palang Merah Internasional.

Aksi mata-mata Jerman mengingatkan apa yang dilakukan Badan Kemanan Nasional AS (NSA) yang melakukan aksi mata besar-besaran, termasuk Jerman. Pada 2013, saat dokumen penyadapan terbongkar, Jerman marah besar terhadap AS.  "Aksi mata-mata tidak dapat diterima," ujar Kanselir Jerman Angela Mereka yang telepon selulernya turut disadap saat itu. (Republika)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Intelijen Jerman Sadap FBI"

Post a Comment