"Bahkan senjata yang digunakan saat menyerang polsek merupakan senjata milik anggota Brimob," ujar Willem Wandik kepada Antara, yang menghubunginya dari Jayapura, Selasa.
Ia mengatakan, diduga kuat kelompok Alegagak Murib bersama Kalennak Murib yang melakukan penyerangan ke polsek dengan dibantu kelompok Yambi yang dipimpin Aleka Telenggen.
Baca juga: Kapolri Pastikan Penyerang Polsek Sinak adalah OPM
Kini, keberadaan kelompok bersenjata OPM itu sudah sangat mengkhawatirkan, apalagi senjata yang mereka miliki bertambah.
Padahal sebelumnya, kata Bupati Willem Wandik yang dihubungi melalui telepon selularnya, satu senjata saja bisa merekrut sekitar 30-an orang.
Baca juga: Presiden Jokowi Tiba di Merauke, Papua
"Apalagi kini senjata yang dimiliki makin banyak sehingga keberadaannya sudah sangat mengkhawatirkan," ujarnya.
"Keberadaan kelompok bersenjata sudah sangat mengkhawatirkan karena selalu menganggu keamanan dan pembangunan yang sedang digalakkan," tambahnya.
Baca juga: [Jelang Kedatangan Jokowi] Markas Polisi di Papua Diserang, 3 Anggota Dikabarkan Tewas
Penyerangan Polsek Sinak, terjadi pada Minggu (27/12) malam yang menyebabkan tiga anggota polsek tewas dan tujuh pucuk senjata api dari berbagai jenis serta satu peti amunisi direbut.
Baca juga: Korban Penyerangan Polsek Sinak Dievakuasi
Sedangkan dua anggota lainnya yang mengalami luka tembak yakni Bripda Rian dan Briptu Suma masih dirawat di RSUD Mimika di Timika. (Antara)
0 Response to "Bupati Puncak: Penyerang Polsek Sinak Kelompok Alegagak Murib"
Post a Comment