Malik mengatakan, pada tahun ini Inggris menaikkan peluang tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, yang 70 orang saja. Peluang ini, harus dimanfaatkan oleh putra-putri asli Papua untuk belajar berbagai disiplin ilmu tingkat S2 di perguruan tinggi di negeri Ratu Elizabeth II itu.
"Karena itu, maksud kunjungan saya ke Jayapura dan Manokwari untuk mempromosikan Program Chevening (Program pendidikan ke Inggris) dan mendiskusikan prospek dengan pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat," kata Malik.
Selama di Tanah Papua, dia berdialog dengan Gubernur Papua, Lukas Enembe, di Jayapura dan Gubernur Papua Barat, Brigadir Jenderal TNI (Marinir) Purnawirawan Abraham O Atururi di Manokwari.
Juga dengan pemimpin Unversitas Negeri Cenderawasih di Jayapura dan Universitas Negeri Papuadi Manokwari.
Dalam promosinya kali ini, Malik juga berdiskusi tentang berbagai hal, termasuk bahasa Inggris bagi putra-putri Papua yang ingin belajar di Inggris.
Dalam promosinya kali ini, Malik juga berdiskusi tentang berbagai hal, termasuk bahasa Inggris bagi putra-putri Papua yang ingin belajar di Inggris.
Hubungan diplomatik kedua negara
terjalin, Inggris terus mengembangkan pengajaran bahasa Inggris di
Indonesia, bahkan British Council membangun tiga pusat studi di
Indonesia yakni di Surabaya, Jakarta, dan Medan. (Antara)
0 Response to "Dubes Inggris Tantang Putra-Putri Papua Studi S2"
Post a Comment