Segera Hadir di Papua, Pembangkit Listrik Memanfaatkan Sampah Sagu

Ilustrasi tiang listrik 
PT Energy Management Indonesia (EMI) dalam waktu dekat akan bekerjasama dengan Perum Perhutani untuk membangun sebuah pembangkit listrik tenaga biomassa di Distrik Kais, Sorong Selatan. 

Pembangkit listrik ramah lingkungan tersebut rencananya akan memanfaatkan sampah sisa sagu yang dihasilkan oleh pabrik sagu milik Perum Perhutani.

Direktur Utama PT Energy Management Indonesia, Aris Yunanto menyampaikan pembangkit listrik tersebut akan dibangun dengan kapasitas 3 megawatt (MW) dan diproyeksikan untuk memasok listrik ke pabrik sagu Perum Perhutani. Sementara itu energi sisanya akan dibagikan secara cuma-cuma bagi masyarakat sekitar dan beberapa sekolah di Sorong Selatan.

“Kegiatan ini sebagai wujud sinergi BUMN untuk negeri, selain sebagai bentuk kepedulian Perhutani dan EMI kepada masyarakat dan kelestarian alam di Sorong Selatan,” ujarnya dikutip dari Kompas.

Aris menjelaskan pemilihan pembangkit listrik biomassa lebih kepada ingin mengurangi terjadinya pencemaran lingkungan jika dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga fosil yang menggunakan solar atau batu bara.

Alasan lainnya jumlah masyarakat di Distrik Kais belum terlalu banyak sehingga untuk kebutuhan listrik lebih efisien menggunakan pembangkit skala kecil.

“Nilai keekonomisan listrik yang dihasilkan pembangkit biomassa memiliki nilai jual Rp 2,450 per KwH. Ini lebih murah 50 persen dari harga beli listrik pembangkit diesel (solar) yang dapat mencapai Rp 5.000 per KwH,” paparnya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Segera Hadir di Papua, Pembangkit Listrik Memanfaatkan Sampah Sagu"

Post a Comment