"Ya, kita sudah tahu, kalau ada wartawan sebagai informan bagi negara asing, di pusat juga sudah memonitornya. Departemen luar negeri juga sudah memonitornya," ungkap Irjen Pol. Paulus Waterpauw kepada wartawan, Kamis (18/2) di Jayapura.
Sebenarnya pihak kepolisian sudah lama mendeteksi hal itu, polisi menyebut jaring laba-laba.
"Kita sudah lama mengetahui ini, kita menyebut sebagai jaring laba-laba," ujarnya.
Namun Kapolda Papua ini enggan menyebutkan nama wartawan yang dimaksud dalam kategori "informan" Asing itu.
"Untuk sepak terjangnya juga kita sudah tahu. Mulai dari si-A, lalu kemana. Kita sudah tahu. Namun kita akan ungkap sisi pidananya. Kita tidak mau terjebak dalam proses politik," tegasnya.
Kapolda asli Putra Papua ini menyatakan pihaknya sangat hati-hati dalam menangani perkara ini. Guna mengindari terjebak dengan rana politik yang dibentuk oleh kelompok-kelopok yang bertentangan dengan negara.
Ia pun mencontohkan untuk sebutan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang diubah menjadi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). "Kalau KKB jelas, mereka kelompok yang bersenjata dan melawan negara. Namun kalau kita masuk di kelompok sebelumnya, kita hanya digiring ke politiknya," ujarnya. (Detik)
0 Response to "Kapolda: Ada Wartawan di Papua Jadi Informan Bagi Negara Asing"
Post a Comment