Aksi kekerasan masih mewarnai pemberitaan di Papua hari
ini. Ada tiga kejadian besar yang menjadi headline beberapa koran lokal hari
ini, yaitu penyerangan Organisasi Separatis Papua (OSP) kembali memakan korban,
tewasnya seorang caleg karena dipanah, dan tewasnya anggota TNI yang ditembak
oknum Brimob.
Kelompok Organisasi Separatis Papua (OSP) melakukan
serangan ke Pos TNI di Kampung Gurage, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya
pada Jumat (25/4) sekitar pukul 14.00 WIT. Dilaporkan satu anggota TNI dari
Yonif 741 bernama Serda Rahman Hakim tewas akibat serangan ini. Serda Rahman
Hakim mengalami luka parah di bagian bahu. Sementara itu, seorang rekannya
bernama Serda Polang terkena serpihan peluru pada pelipisnya. Diketahui bahwa
Serda Rahman Hakim merupakan salah satu jagoan tembak yang dimiliki Kodam XVII
Cenderawasih. Di mana Rahman sering meraih juara tiga besar dalam berbagai
kejuaraan tembak nasional, salah satunya ialah piala Kasad. Tentu kejadian ini
menjadi duka yang amat dalam bagi seluruh jajaran TNI di bumi Cenderawasih ini.
Jenazah Rahman Hakim dimakankan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Waena pada Sabtu
(26/4) kemarin.
Dari Mimika dilaporkan bahwa seorang caleg DPRD Kabupaten
Mimika dari Partai Bulan Bintang (PBB) bernama Bernadus Yatipai tewas dipanah
oleh sekelompok orang di rumahnya di Jalan Trans Baru, Kampung Karang Senang,
Distrik Kuala Kencana, Mimika pada dini hari Sabtu (26/4) lalu. Putranya, Merterius Yatipai (10 tahun) pun ikut tewas
terpanah. Sementara istri korban bisa lari menyelamatkan diri. Pelaku yang
terdiri dari sekitar 10 orang itu mendobrak masuk ke rumah korban dan langsung
melancarkan serangan kepada korban yang berada dalam kondisi terdesak itu.
Sampai berita ini diturunkan, masih dilakukan pengejaran terhadap para pelaku
sekaligus masih didalami motif sekarang motif para pelaku masih belum
diketahui.
Sementara itu, di Biak seorang anggota TNI AU bernama
Pratu Wardeni tewas tertembus peluru di bagian kepala, Minggu (27/4) dini hari.
Pelakunya adalah seorang anggota Brimob berinisial Briptu AS. Diketahui bahwa
antara keduanya terlibat pertengkaran beberapa hari sebelumnya yang diduga
karena pengaruh minuman keras. Peristiwa ini sungguh membuat miris, di saat
tenaga TNI dan Polri diperlukan untuk menjaga wilayah pedalaman, justru di
wilayah yang tidak terdapat konflik dengan organisasi separatis Papua seperti
di Biak ini aparatnya saling membunuh.
Sumber: Cenderawasi Pos dan Papua Pos
0 Response to "Headline Papua Hari Ini: Dari Penyerangan Separatis Papua hingga Pembunuhan Anggota TNI oleh Oknum Brimob"
Post a Comment