Calon Presiden Belum Memahami Masalah ke-Indonesiaan, Masih Perlu Dilatih Persiapan Debat


JFoto: Antara
Agar terlihat memahami masalah ke-Indonesiaan yang akan ditampilkan dalam debat kandidat, calon presiden (capres) Joko Widodo merasa perlu dilatih secara terus-menerus oleh tim ahli. Tim ahli ini ditugaskan mendampingi terus-menerus secara bergantian. Jokowi tidak hanya dilatih untuk memahami substansi topik yang diperdebatkan, tetapi juga motode debatnya. Sehingga, sehari sebelum debat di KPU, Jokowi akan dilatih mengahdapinya dalam sebuah simulasi.



Hal ini terungkap dari apa yang disampaikan oleh Sekertaris Tim Kampanye Jokowi-JK, Andi Widjajanto ketika mendampingi Jokowi dalam kampanyenya di Jayapura, Papua, Kamis (5/6/2014). Menurut Andi, untuk  persiapan debat terdekat pada 9 Juni, sesuai dengan temanya, saat ini yang dampingi Jokowi adalah ahli hukum.

"Sekarang yang mendampingi Alexander Lay dari tim hukum. Karena salah satu topik debat 9 Juni nanti soal hukum," ujar Andi.

“Tim ahli melatih Jokowi tak hanya mengenai substansi topik yang akan diperdebatkan. Tetapi juga mengenai metode debatnya. Untuk mematangkan persiapan, Jokowi juga akan melakukan simulasi sehari sebelum debat kandidat KPU dilakukan,” lanjut Andi.

Untuk materi politik internasional yang melatih Jokowi adalah Rizal Sukma. Untuk materi ekonomi dan pangan, tim ahli yang melatih adalah Imam Soegema dan M Prakosa. Sedangkan masalah energi tim ahli yang akan mendampingi adalah Darmawan Prasojo dan Ari Soemarmo; masalah pertahanan didampingi Edy Prasetyono; untuk ekonomi dan lingkungan akan dilatih oleh Arif Budimanta.
(ROL/kabarpapuanet)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Calon Presiden Belum Memahami Masalah ke-Indonesiaan, Masih Perlu Dilatih Persiapan Debat"

Post a Comment