Peristiwa pembunuhan yang menimpa seorang perempuan bernama
Jamariah (34 tahun) dan keponakannya Zainal (30 tahun) hingga saat ini masih
belum terungkap. Keduanya ditemukan tewas di ladang tomat milik Jamariah di
Koya Koso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura pada Rabu (4/6/2014) malam. Korban
Jamariah, dalam kondisi disingkap jilbabnya dan dibacok pada lehernya serta
mengalami sejumlah luka bacok di beberapa bagian tubuhnya. Begitu juga dengan korban
Zainal, mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya. Hingga saat ini, warga di Koya Koso yang lebih
banyak menggantungkan hidupnya dari hasil pertanian itu tidak berani untuk
kembali meladang.
Peristiwa pembunuhan sadis ini pun mendapat tanggapan dari Wakil
Ketua DPRD Kota Jayapura yang juga anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera
(PKS), Darwis Massi, SE. Darwis Massi menyampaikan bahwa pihaknya telah meminta
kepada aparat kepolisian untuk segera mengungkapnya dan menangkap pelakunya.
“Kita berharap aparat kepolisian segara dapat mengungkap pembunuhan
yang sangat sadis, biadab dan tidak berperikemanusiaan ini,” ungkap Darwis.
“Kepada masyarakat, hendaknya dapat bekerja sama dengan
aparat keamanan. Jika ada hal-hal yang mencurigakan masyarakat dapat segera
melaporkannya kepada aparat kepolisian,” lanjut Darwis.
Senada dengan Darwis, Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Jayapura, Suherman,
SH, ,menyatakan pentingnya mengembalikan rasa aman kepada para warga.
“Ketakutan yang sedang dialami oleh warga harus segera
diberi solusi. Salah satu yang dalam waktu dekat ini harus dilakukan adalah
kembali menghidupkan Pos Keamanan dari Kepolisian di KM 9. Hal ini penting,
karena saat ini warga menjadi cemas dan takut untuk kembali ke ladang mereka,”
kata Suherman
Sebelumnya, dari para saksi di Kampung Koya Koso diperoleh kronologi
kejadiannya. Menurut warga pada Rabu sekitar pukul 16.15 WIT, tetangga korban
bernama Wahid saat hendak pulang dari ladangnya sempat singgah di ladang
korban. Wahid sempat mengajak kedua korban untuk pulang bersama. Namun, kedua
korban menyatakan akan menyusul pulang beberapa saat lagi setelah selesai
memanen tomatnya.
Karena hingga pukul 18.30 WIT kedua korban belum kembali,
anak Jamariah bernama Anis dan tiga orang rekannya berinisiatif untuk mencari
ke ladang. Mereka tidak menemukan korban, dan hanya menemukan motor dan telepon
genggam keduanya. Mereka pun berkali-kali memanggil kedua korban sembari
meneriakkan nama keduanya, namun tidak ada jawaban. Karena merasa curiga,
keempatnya pun kembali ke pemukiman untuk menyampaikan perihal keanehan ini
pada warga.
Tidak lama kemudian warga tiba di ladang dan mencari kedua
korban. Sekitar pukul 20.00 warga benama Parman dan Erwin menemukan kedua
korban telah dalam kondisi tidak bernyawa.
0 Response to "Pembunuhan Sadis di Koya Koso Jayapura Meresahkan Warga"
Post a Comment