45 Ribu Pemilih di Tangsel 'Nyoblos' Tanpa KTP Tangsel

Headline

Ketua DPD Gerindra Banten, Budi Heryadi mengakui kekalahan Prabowo-Hatta di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Namun pihaknya menemukan kejanggalan saat proses pilpres berlangsung yakni tercatat tercatat 45 ribu pemilih mencoblos tanpa menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Tangsel.

"Prabowo-Hatta memang kalah 23 ribu suara di Tangsel, tetapi kami menemukan 45 ribu pemilih tanpa KTP Tangsel, berarti dengan kata lain KPUD telah membiarkan terjadi kecurangan," ujar Budi, Minggu (10/8/2014) sebagaimana diberitakan oleh Inilahcom.
 
Dengan bukti kecurangan seperti ini dan sidang Mahkamah Konstitusi yang menyatakan Mahkamah Konstitusi (MK) melanggar karena membongkar kotak suara membuat rakyat tahu bahwa telah terjadi kecurangan di berbagai lini. Dengan begitu, Budi juga menerangkan bahwa kader, simpatisan dan relawan Prabowo-Hatta dari Banten juga akan ikut aksi moral di depan Gedung MK pada besok, Senin (11/8).

"Saya sebagai Ketua DPD Banten sudah menginstruksikan kepada 60 anggota DPRD Banten agar menurunkan 100 relawannya, jadi kurang lebih ada 6.000 relawan yang akan kita turunkan," katanya.

Dirinya menegaskan DPD Gerindra se-Jawa menolak hasil Pilpres 2014, "Kami minta MK dapat memutuskan kecurangan ini seadil-adilnya, supaya 'clear' semuanya," pungkasnya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "45 Ribu Pemilih di Tangsel 'Nyoblos' Tanpa KTP Tangsel"

Post a Comment