“Kontroversial bisa jadi awal bentuk ekspresi aktivis Salman berupa tulisan,” kata Ketua Unit Aksara Salman ITB, Waliyatalatop, Kamis (21/8/2014). Ia berharap, dengan diterbitkannya buku ini dapat menjadi penggerak aktivis Salman agar suka menulis dan membaca buku, juga peduli terhadap dunia literasi.
Tak ada tema khusus pada tiap tulisan dalam “Kontroversial”. Isu-isu yang diangkat dalam kumpulan cerpen ini antara lain isu negara, kemanusiaan, keluarga, sosial-masyarakat, cinta, persahabatan, hingga seni hiburan. Sebelum dikumpulkan dan diterbitkan menjadi buku, antologi cerpen ini sempat menjadi juara 2 di lomba bersama klub menulis se-Indonesia, lomba yang diadakan Leutika Prio, penerbit “Kontroversial” yang berdomisili di Yogyakarta.
“Sebenarnya di awal nggak ada namanya, namun saat semua cerpen terkumpul kita melihat banyak ide-ide yang kontroversial dalam ide ceritanya,” kata Wali. Kontroversial sendiri berarti hal yang bersifat menimbulkan perdebatan, sehingga dapat memicu pembaca untuk berdiskusi dan mencari tahu akan ide-ide dalam setiap ceritanya.
Wali juga menargetkan, “Kontroversial” dapat dibaca berbagai kalangan. Ia mengatakan, bahasa yang digunakan dalam buku ini tidak terlalu berat sehingga tidak membutuhkan pengetahuan khusus. (salmanitb/kabarpapua.net)
0 Response to "Aksara Salman ITB Terbitkan Buku “Kontroversial”"
Post a Comment