Berbicara soal media hiburan memang tidak akan pernah habis dibahas. Karena didalamnya tersimpan segudang rahasia dan misi-misi tersembunyi disamping meraup keuntungan dari penonton.
Semua sepakat bahwa tayangan-tayangan di TV lebih banyak tidak mendidik. Mulai dari acara yang membuka aurat, hingga berbagai bentuk kemusyrikan kemusyrikan. Kondisi ini diperparah dengan tersjinya acara tersebut pada saat Prime time.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa tayangan drama yang muncul di beberapa chanel saat ini tengah menghipnotis para penonton. Secara tidak sadar, tontonan yang disajikan menjadi tuntunan. Yang sebelumnya tabu menjadi sebuah keharusan dan gengsi bila tidak mengikuti trend.
Sayangnya, mereka yang tidak peka terhadap hal ini terus lurus dan santai tanpa menyikapi fenomena ini dengan serius. Mereka menganggap sebuah acara TV yang tayang di Jam 18.00 misalnya, adalah hal biasa. Tidak jarang pula membiarkan keluarganya terhanyut oleh cerita-cerita yang ditayangkan.
Parahnya lagi, saat memasuki waktu sholat malah di setting dengan acara yang menarik. Sehingga membuat seseorang menunda untuk sholat. Selain itu, tayangan drama tersebut membuat para penonton juga lupa waktu.
Secara tidak sadar, kita sebagai penonton dibuat terenyuh oleh cerita-cerita yang disajikan. Ini menyebabkan hampir seluruh penonton merasa tidak sabar menunggu kelanjutan kisahnya.
Ini adalah situasi yang begitu bahaya yang tidak bisa terus dibiarkan. Mirisnya lagi banyak umat Islam yang tidak peka akan kondisi ini. Bahkan menyebutnya sebagai suatu yang wajar. Lagi-lagi ini adalah tugas bersama agar umat bisa melek dan ngeh sehingga mampu memerangi kondisi ini. (islampos/kabarpapua.net)