DPRD Bahas Rencana Pemakzulan Ahok

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Kompas.com / Kurnia Sari Aziza)

Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta terus melakukan konsolidasi di fraksi-fraksi dan pimpinan untuk membicarakan wacana pemakzulan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thahaja Purnama atau Ahok. Hal ini bagian dari penerimaan aspirasi yang disampaikan oleh ormas-ormas di DKI Jakarta yang telah melakukan aksi demonstrasi beberapa hari ini, seperti Forum Betawi Rempug (FBR) dan Front Pembela Islam (FPI).

Enam fraksi di DPRD DKI yang menerima tuntutan yang disampaikan FBR agar Ahok dimakzulkan adalah Golkar,Gerindra, PPP, Demokrat, PKS dan PDI-P .

Lucky P dari Fraksi Demokrat mengaku sepakat dengan tuntutan FBR. Dia menilai tingkah laku Ahok memang sudah di luar batas kewajaran sebagai seorang pemimpin.

Pendapat senada juga disampaikan Khotibi Achyar atau H.Beceng dari Fraksi Golkar. Dia bahkan berjanji akan mempertaruhkan jabatannya sebagai anggota dewan demi melengserkan Ahok.
“Saya pertaruhkan jabatan saya untuk menolak Ahok, kalau banyak cerita mengenai Ahok, sebenarnya dari sini semua juga berpendapat sama. Kita akan berjuang menolak Ahok,” ujarnya, di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (29/9).

Sedangkan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Triwisaksana mengatakan kalau Fraksi PKS permintaan melengserkan Ahok, bukan kali ini saja dilayangkan oleh ormas. Triwisaksana pun menyarankan Ahok tidak membuat pernyataan dan kebijakan yang bisa membuat keresahan di tengah masyarakat. “Karena sudah kesekian kalinya keresahan disampaikan masyarakat,” ujar legislator yang akrab disapa bang Sani ini.

“Laporan-laporan ini yang nanti akan diterima, dan dilanjutkan pada pimpinan sebagai amunisi,” tambahnya.

Sedangkan dari Fraksi PDI-P menyatakan bisa memahami keresahan yang disampaikan FBR. Mereka berjanji akan membawa masalah ini dalam rapat pimpinan DPRD. (dakwatuna/kabarpapua.net)

Subscribe to receive free email updates: