Dilansir Phys, Senin (29/9/2014), ilmuwan dari University of Rochester ini mengembangkan inovasinya dengan biaya yang tidak mahal. Mereka menciptakan atau cloaking (penyelubungan) dengan cara yang diklaim sederhana serta melibatkan teknologi baru.
"Ada banyak pendekatan teknologi tinggi untuk penyelubungan dan ide dasar di balik ini ialah mengambil cahaya dan membiarkannya melewati di sekitar sesuatu yang seolah-olah itu tidak ada," kata John Howell, profesor fisika di University of Rochester.
Howell dan mahasiswa pascasarjana Joseph Choi mengembangkan kombinasi dari empat lensa standar yang membuat objek tersembunyi. "Ini adalah perangkat pertama yang kami ketahui yang dapat melakukan tiga dimesi, penyelubungan multi arah secara terus-menerus," tutur Choi.
Dalam sebuah pengujian, mereka menempatkan objek yang diselubungkan di depan sebuah latar belakang bergaris-garis (grid). Saat mereka melihat melalui lensa dan mengubah sudut pandang, grid tersebut bergeser.
Dalam sebuah makalah yang ditampilkan di jurnal Optics Express, Howell dan Choi mengungkap sebuah hitungan matematis untuk tipe cloaking jenis ini yang dapat bekerja untuk sudut hingga 15 derajat atau lebih. Mereka menggunakan teknik yang disebut matriks ABCD.
Matriks tersebut menggambarkan tikungan, bagaimana cahaya ketika melewati lensa, cermin atau elemen optik lainnya. Teknologi ini diharapkan dapat diaplikasikan untuk membantu dokter bedah, sehingga dokter bisa melihat apa yang sedang ia kerjakan di balik tangannya yang bekerja saat membedah pasien.(okezone/kabarpapua.net)