"Semua biaya yang digunakan dalam perayaan ini murni dari relawan. Jumlah dana yang terkumpul sebesar Rp 400 juta. Sama sekali tidak ada pronsor. Untuk artis yang tampil nanti gratis secara sukarela", ungkapnya saat di temui di pinggir Panggung Konser Tiga Jari, Minggu (19/10).
Namun sesungguhnya berapakah dana yang dikeluarkan?
Berdasarkan info yang dihimpun Republika, makanan gratis di monas pun merupakan sumbangan bagi pedagang. Begitu pula dengan arak-arakan pawai pengantar Jokowi menuju istana. Tapi sejumlah pedagang siomay mengaku menerima bayaran sebesar Rp 900 ribu pergerobak.
"Mana mungkin ada yang enggak dibayar. Kita kan bikin makanan pakai uang", ungkap Rohman (60), pedagang siomay yang digratiskan di Monas. Menurutnya jumlah pedagang siomay lebih dari 50 orang. Sedangkan untuk bakso dan mie kocok harganya pasti lebih mahal.
Sama halnya dengan Rohman. Edo, penari tarian tradisional Irian Jaya ini mengaku menerima imbalan dari penampilannya. "Ya imbalannya dikoordinir oleh ketua tim saya", ungkapnya saat ditemui di Bundaran HI.
Biaya untuk sewa sound system, dan berbagai perlengkapan lainnya tentu tidak murah. Terdapat dua panggung besar di Monas, dan panggung mobile yang berkeliling di sepanjang rute arak-arakan. (ROL)