Sengketa dengan Cina, Jepang-AS Siap Gelar Latihan Militer

Parjurit TNI dari korps Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad) dan tentara Amerika (US Army) berbaris pada upacara pembukaan Latihan Bersama (Latma) Garuda Shield-8 (Perisai Garuda), di Lanumad A. Yani Semarang, Jateng, Senin (1/9).  (Antara/R. Rekotomo)

TOKYO - Pada selasa (21/10/2014, Jepang mengatakan akan menggelar latihan militer gabungan dengan Amerika Serikat pada November. Latihan tersebut dilakukan untuk memastikan hubungan baik militer kedua negara dan mendorong kemampuan pertahanan negara.

Latihan lapangan dengan sandi "Keen Sword" dilakukan setiap dua tahun. Latihan digelar di tengah sengketa wilayah pulau antara Jepang dan Cina, dan kekhawatiran mengenai program nuklir Korea Utara.

Latihan tersebut akan dilakukan pada 8-19 November. Pejabat Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan latihan tidak menargetkan negara tertentu.

Sekitar 10 ribu tentara AS dan 30.700 tentara Jepang berpartisipasi dalam latihan itu. Latihan laut akan dilaksanakan di pulau Kyushu, bukan di Laut Cina Timur.

Ketegangan antara Cina dan Jepang meningkat setelah Tokyo pada 2012 mengklaim tiga pulau di Laut Cina Timur yang disebut Senkaku di epang dan Diaoyu di Cina.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengambil keputusan bersejarah Juli lalu dengan mengizinkan militer Jepang bertempur di luar negeri. Pasca perang pasifik Jepang melarang militernya bertempur di luar negeri. Keputusan tersebut disambut baik AS, namun membuat Cina marah. (ROL/kabarpapua.net)

Subscribe to receive free email updates: