Tradisi Suku Indian, Disambar Petir Ditinggal tanpa Dikubur

Suku Wiwa
Suku Wiwa
BOGOTA   - Sebanyak sebelas penduduk Indian Wiwa yang tewas disambar selama upacara adat di pegunungan Sierra Nevada Kolombia, akan dibiarkan tanpa dikubur di tempat mereka tewas sesuai dengan tradisi di daerah itu, demikian menurut pejabat Kolombia, Senin (13/10/2014).

Jose Gregorio Rodriguez, penasehat suku Wiwa dari Organisasi Suku Asli Nasional Kolombia mengatakan, masyarakat yang terdiri atas 60 keluarga tersebut akan meninggalkan desa terpencil mereka menyusul tragedi tersebut, tapi belum diketahui kemana mereka akan pergi.

Organisasi tersebut mewakili sekitar 800.000 suku asli yang ada di seluruh Kolombia.

"Jenazah tersebut akan tetap berada di 'uguma' (gubuk tradisional) tempat mereka meninggal dan masyarakat akan meninggalkan lokasi tersebut, sesuai dengan adat dan tradisi yang berlaku disana," kata Rodriguez.

Ke-11 warga tersebut tewas, Senin lalu setelah petir menyambar gubuk saat upacara adat berlangsung. Dalam kejadian tersebut, 20 orang lainnya juga mengalami cedera ringan dan berat.

Suku Wiwa yang menyingkir ke pegunungan Sierra Nevada di utara Kolombia setelah penaklukkan kolonial Spanyol, sangat menghargai alam dan yakin bahwa mereka ditugaskan untuk menjaga keseimbangan dunia.

Lorezon Gil, warga yang selamat dari bencana itu mengatakan bahwa sebagian penduduk desa meyakini bahwa petir tersebut merupakan peringatan bagi manusia yang tidak lagi menjaga alam. (ROL/kabarpapua.net)

Subscribe to receive free email updates: