Hidayat Nur Wahid |
Dalam sidang IPU ini, Indonesia mengajukan Nurhayati Asseggaf sebagai calon presiden IPU 2014-2016. HNW pun didaulat menjadi tim lobi atau tim sukses untuk uapay ini. Hal ini mengingat pengalaman HNW yang pernah memimpin Parliamentary Union of the OIC Members States (PUIC) atau Persatuan Parlemen Negara Anggota Organisasi Konferensi Islam. HNW pun dinilai berhasil menjadikan tradisi Indonesia memimpin PUIC. Di mana setelah dirinya purna memimpin PUIC, HNW behasil melobi negara-negara anggota untuk memilih Marzuki Ali sebagai penggantinya.
Pencalonan Nurhayati Assegaff sebagai calon presiden IPU sangat penting bagi parlemen Indonesia untuk menjadi jembatan mempersatukan berbagai parlemen di dunia yang sangat beragam.
IPU merupakan organisasi parlemen dunia yang beranggotakan 164 negara dan berdiri sejak 1889.