DPR Tandingan Bukti KIH Tidak Bisa Terima Kekalahan

Gedung DPR/DPD/MPR

JAKARTA - Guru besar Ilmu Politik Universitas Indonesia, Prof Maswadi Rauf menilai pimpinan DPR tandingan menunjukkan bahwa Koalisi Indonesia Hebat (KIH) tidak siap menerima kekalahan. Lebih jauh munculnya Pimpinan DPR Tandingan, menurut Maswadi, membuat semua partai politik dibenci rakyat. Sebab, parpol anggota parpol memerlihatkan perilaku yang tidak santun.

Menurut Maswadi, pemilihan pimpinan DPR tandingan menjadi contoh parpol yang tidak dapat menerima kekalahan dalam permainan politik. Sebab, selain dalam pemilihan umum, demokrasi juga terus berjalan bahkan di DPR sekalipun. Artinya terpilihnya pimpinan DPR dari Koalisi Merah Putih (KMP) masih termasuk dinamika demokrasi di DPR, dan sah.

"Yang sah ya pimpinan dari KMP, bukan pimpinan dari KIH," kata Maswadi Rauf pada Republika, Senin (3/11).

Menurut Maswadi politisi yang menganggap pimpinan DPR tandingan dari KIH sah hanyalah politisi yang kalap. Untuk itu, KIH harus bisa legowo dengan dinamika politik di DPR. Dalam kondisi kisruh seperti sekarang ini, pimpinan parpol harus membuktikan diri untuk menjunjung bangsa Indonesia. Bukan berselisih untuk kepentingan golongan atau partainya sendiri.

"Sekarang saatnya parpol menunjukkan sikap terhadap jargon NKRI yang selama ini digembar-gemborkan pada masyarakat," imbuh Maswadi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga sudah menghimbau agar DPR dapat bersatu dan segera menyelesaikan kisruh dualisme pimpinan di DPR. Namun, himbauan Presiden ini seperti tidak memberi arti apapun karena masing-masing kubu koalisi di DPR ngotot memertahankan pendapatnya. (rol/kabarpapua.net)

Subscribe to receive free email updates: