Begini Cara Majalah Turki Balas Perlakuan Charlie Hebdo

Majalah Cafcaf membalas perlakuan Charlie Hebdo.
Majalah Cafcaf membalas perlakuan Charlie Hebdo.
 
ISTANBUL - Sebuah majalah di Turki membalas perlakuan Charlie Hebdo yang kembali menghina Nabi Muhammad SAW. Cara majalah bernama Cafcaf  itu tergolong unik dan kreatif. 
 
Dilansir WorldBulletin, pada akhir pekan kemarin, Cafcaf, untuk menjawab sikap Charlie Hebdo itu, menunjukkan gambar menunjuk kepada mereka yang tertindas di Afghanistan, Gaza, Chechnya, Irak, Suriah, Mesir dan China, dengan seorang anak Palestina di tengah depan, semua yang darahnya masih tumpah, mengatakan tidak akan diampuni.
 
Cafcaf menyebut Charlie Hebdo sebagai sebuah majalah dengan cover yang disebut telah membantai hak asasi manusia atas nama liberal, modern Eropa. Tulisan di halaman judul Cafcaf ialah "Non, rien n'est pardonne" alias "Tidak, tidak ada yang telah diampuni". Menggambarkan bahwa masyarakat muslim yang tertindas di sejumlah negara itu akan terus dibantai tanpa ampun.
 
"Arogansi telah menjadi kebiasaan budaya Eropa, yang telah menempatkan dirinya di atas orang lain dalam posisi di mana mereka bebas dan tak diragukan lagi dan pada gilirannya, telah menimbulkan respon yang signifikan dari seluruh dunia," kata majalah tersebut dalam sebuah pernyataan.

Charlie Hebdo, dalam publikasi terbaru mereka telah menempatkan karikatur yang menggambarkan Nabi Muhammad Saw., menumpahkan air mata dan memegang sebuah tanda yang mengatakan 'Je suis Charlie', pesan solidaritas dengan para korban. Di atas kartun adalah kata-kata, 'Semua dimaafkan'. (rol/kabarpapua.net)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Begini Cara Majalah Turki Balas Perlakuan Charlie Hebdo"

Post a Comment