Hindari Kebangkrutan, AS akan Tutup 15 Pangkalan Militer di Eropa

Pangkalan militer AS di kapal induk (ilustrasi)
Pangkalan militer AS di kapal induk
 
Amerika Serikat akan menutup 15 pangkalan militer di seluruh Eropa. Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel telah membenarkan langkah tersebut.

Dilansir dari BBC, Kamis (8/1), Pentagon mengatakan tindakan itu akan menghemat sekitar 500 juta dolar AS setiap tahun. Militer AS tampaknya akan memfokuskan diri pangkalan militer di Asia.

Pangkalan militer RAF Lakenheath akan menjadi pangkalan militer permanen pertama di Eropa untuk pesawat F-35. Saat ini AS memiliki lebih dari 60 ribu tentara di Eropa, sebagian besar ditempatkan di Jerman, Italia dan Inggris.

Jumlah tersebut akan tetap sama meski AS melakukan rotasi untuk program latihan di Eropa. Pangkalan militer yang ditutup kebanyakan merupakan sisa-sisa Perang Dingin.

AS telah sepakat pada rencana memangkas 500 personel militer di pangkalan Lajes yang berada di pulau Azores. Penutupan sejumlah pangkalan AS itu berarti akan mengurangi sekitar 2.000 personel militer AS di Inggris selama beberapa tahun ke depan. Di Inggris, Angkatan Udara AS akan meninggalkan pangkalan RAF Mildenhall di Suffolk, RAF Alconbury dan RAF Molesworth di Cambridgeshire.

Hagel mengatakan dia memahami penutupan itu berarti hilangnya mata pencaharian. Dia berterima kasih pada mereka yang telah mendukung Angkatan Udara Amerika.

"Saya tahu ini akan mengakibatkan pengurangan tenaga kerja lokal di beberapa negara dimana pangkalan kami berada. Saya menghargai dukungan yang luar biasa dari mereka selama beberapa dekade," ujarnya.

Pangkalan militer lain yang akan ditutup termasuk Jerman, Belgia, Belanda dan Italia.

BBC melaporkan, beberapa tahun terakhir militer AS meninjau pangkalan di Eropa. Tujuannya untuk merasionalisasi dan memangkas biaya. Selain karena keterbatasan anggaran, didorong juga oleh perubahan strategis karena Pentagon mengalihkan pandangannya pada Asia Pasifik.

RAF Mildenhall telah menjadi pangkalan penting bagi Amerika sejak awal 1950an. Ketika itu RAF Mildenhall adalah lokasi bagi pembom strategis. Saat ini, pangkalan tersebut manaungi Pasukan Khusus Angkatan Udara AS  dan armada tanker udara.

Yang terakhir, meskipun kurang menarik dari jet cepat, beberapa elemen yang paling penting dari USAF, dijelaskan oleh salah satu analis sebagai "Krypton" kekuatan udara modern. Mereka mampu bertempur dan mendukung pesawat mencapai target mereka dan tetap di atas zona tempur selama waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan misi.

Sangat mungkin tanker KC-135 dari Mildenhall akan dipindahkan ke sebuah pangkalan AS di Jerman. (rol)

Subscribe to receive free email updates: