Simulasi dipimpin langsung oleh Kasat Brimob dari Polda Bali Kombes Rudy Haryanto. "Latihan ini terus kita lakukan. Prinsipnya kapan disuruh berangkat, ya, kita berangkat dan kita sudah siap sesuai prosedur yang ada," ujarnya, Jumat.
Simulasi itu dilakukan ketika dua terpidana Bali Nine dibawa ke pesawat dan turun dari pesawat. Satu terpidana mati akan dikawal 10 orang anggota Brimob bersenjata lengkap.
Formasinya, dua anggota bersenjata akan melakukan pengamanan sebelum naik dan turun dari pesawat. Setelah dua anggota bersenjata kemudian masuk dua orang lagi untuk membersihkan areal. Setelah itu dua anggota memegangi terpidana lalu diikuti oleh empat pengawal lainnya yang juga menggunakan senjata lengkap. Sementara untuk terpidana akan dibawa dalam keadaan terborgol dengan menuntup wajah.
Hal yang sama juga akan dilakukan saat turun dari pesawat. 10 orang pengawal bersenjata lengkap terlebih dahulu turun dari pesawat dan mengambil posisi melakukan pengamanan areal di sekitar pesawat. Selanjutnya, para pengawal yang melekat pada terpidana yang didahului oleh dua pengawal kemudian dua polisi yang memegangi terpidana dan diikuti oleh 4 orang bersenjata lengkap.
Selama dalam perjalanan para anggota dilarang ngobrol dengan terpidana dan tetap berkonsentrasi dengan penyerahan ke Lapas Nusakambangan.
Pada simulasi tersebut, ada pemandangan menarik terjadi. Dua pesawat tempur terus berputar-putar di wilayah Pulau Bali sampai di atas langit Mako Brimob Polda Bali. Tidak jelas apa yang dipantau. Namun kehadiran pesawat tempur tersebut sontak sempat mengalihkan perhatian para anggota Brimob yang sempat menghadiri dan menonton simulasi. (metro/kabarpapua.net)
0 Response to "Polda Bali Gelar Simulasi Evakuasi Terpidana Mati 'Bali Nine'"
Post a Comment