Anggota Bali Nine |
"Penundaan eksekusi mati lantaran ancaman boikot menunjukkan lemahnya kualitas diplomasi Indonesia," kata Aboe Bakar, Jumat (20/2).
Dia mengatakan Indonesia sebagai negara yang berdaulat seharusnya memiliki kemampuan dan keberanian untuk menegakkan aturan hukum yang berlaku.
Menurut dia, jika penegakan hukum di Indonesia dapat diintervensi dengan ancaman boikot, hal itu menunjukkan kedaulatan hukum di Indonesia sangat lemah, karena sudah takluk dengan ancaman boikot.
"Seharusnya Australia menghormati sistem hukum Indonesia sebagai sebuah negara yang merdeka dan berdaulat," ujarnya. (rol/kabarpapua.net)
0 Response to "Tunda Eksekusi Mati, Perlihatkan Kelemahan Diplomasi Indonesia"
Post a Comment