Melihat data-data yang dipaparkan melalui kulwit Aburizal Bakrie di akun Twitternya perihal perbandingan legitimasi antara Munas Golkar di Bali dan Munas Ancol menjadikan kita bertanya: apa dasar hukum Menkumham Yasonna Laoly untuk memenangkan kubu Ancol yang sangat tidak legitimate dalam munasnya. Apalagi munas Goklar di Ancol dipenuhi dengan dokumen-dokumen palsu.
Berikut ini kulwit Aburizal Bakrie selengkapnya yang memaparkan data-data kecurangan kubu Agung Laksono itu.
1. Pagi ini sy akan infokan data mengenai dugaan pemalsuan surat Mandat pada Munas Ancol. Data ini sdh kami laporkan ke Polri,11 Maret lalu.
2. Ada sebanyak 43 surat mandat yg diduga tanda tangannya palsu. Contohnya yg dr Aceh ini:
3. Ada sebanyak 104 surat mandat yg diduga kop surat tidak sesuai aslinya. Contohnya dr Nabire ini:
4. Ada sebanyak 19 surat mandat yg diduga stempelnya palsu. Contohnya Kab. Manggarai:
5. Ada sebanyak 40 surat mandat yg diduga tdk memiliki kewenangan menandatangani surat mandat. Contohnya ini:
6. Bnyk lg contoh lainnya yg tdk cukup disebut satu2.Total ada 133 surat
mandat.Ada yg 1 unsur dugaan pemalsuan,ada yg 1 surat bbrp unsur
7. Data dugaan pemalsuan tersebut, sudah kami laporkan ke Polri. Kami yakin Polri akan bekerja dg profesional dan adil dg fakta yg ada.
8. Tentang surat mandat yang digunakan untuk Munas Bali dan Ancol berikut adalah perbandingannya:
9. Munas Bali: unsur DPD Propinsi: 34, unsur DPD Kabupaten/Kota: 512.
10. Sementara Munas Ancol: unsur DPD Propinsi hanya 16, sedangkan unsur Kabupaten/Kota: 260.
11. Foto dokumen berikut menunjukkan rinciannya: Munas Bali 100%, Ancol hanya 50,55%.
12. Data ini digunakan dalam persidangan Mahkamah Partai Golkar. Tak heran jika ketua Mahkamah Prof Muladi menyebut Bali lebih legitimate.
13. Karena itu wajar kami mempertanyakan mengapa Menkumham justru mengakui kubu Ancol?
14. Demikian informasi dari saya. Semoga bermanfaat. Yang ingin mengutip silahkan.
Berikut ini kulwit Aburizal Bakrie selengkapnya yang memaparkan data-data kecurangan kubu Agung Laksono itu.
1. Pagi ini sy akan infokan data mengenai dugaan pemalsuan surat Mandat pada Munas Ancol. Data ini sdh kami laporkan ke Polri,11 Maret lalu.
2. Ada sebanyak 43 surat mandat yg diduga tanda tangannya palsu. Contohnya yg dr Aceh ini:
7. Data dugaan pemalsuan tersebut, sudah kami laporkan ke Polri. Kami yakin Polri akan bekerja dg profesional dan adil dg fakta yg ada.
8. Tentang surat mandat yang digunakan untuk Munas Bali dan Ancol berikut adalah perbandingannya:
9. Munas Bali: unsur DPD Propinsi: 34, unsur DPD Kabupaten/Kota: 512.
10. Sementara Munas Ancol: unsur DPD Propinsi hanya 16, sedangkan unsur Kabupaten/Kota: 260.
11. Foto dokumen berikut menunjukkan rinciannya: Munas Bali 100%, Ancol hanya 50,55%.
12. Data ini digunakan dalam persidangan Mahkamah Partai Golkar. Tak heran jika ketua Mahkamah Prof Muladi menyebut Bali lebih legitimate.
13. Karena itu wajar kami mempertanyakan mengapa Menkumham justru mengakui kubu Ancol?
14. Demikian informasi dari saya. Semoga bermanfaat. Yang ingin mengutip silahkan.
0 Response to "ARB Publish Data-data Kecurangan Munas Kubu Agung Laksono, Menteri Yasonna Tidak Tahu?"
Post a Comment