Denny JA: Belum 100 hari, Jokowi Sudah Membuat Empat 'Blunder'

Cuitan Denny JA soal blunder Jokowi

JAKARTA - Denny Januar Ali atau lebih dikenal dengan Denny JA yang merupakan pemilik Lembaga Survey Indonesia (LSI) membuat cuitan di Twitter soal 'blunder Presiden Jokowi'. Melalui akun twitternya, @DennyJA_WORLD, ia menyoroti beberapa tindakan dan keputusan presiden, yang berbeda antara janji dan realisasi.

Berikut cuitannya itu:

1) Ada apa dengan Jokowi? Belum 100 hari pemerintahannya, ia sudah membuat empat blunder.

2) Blunder keempat: penunjukan Jaksa Agung berasal dari partai politik. Puncak tertinggi penegakkan hukum tak membuat publik nyaman.

3) Penunjukkan jaksa agung ini dapat menjauhkan Jokowi dari pendukung utamanya: aneka civil society yg sangat concern dgn penegakkan hukum.

4) Blunder ketiga adalah saat menaikkan harga BBM dalam waktu yang tidak tepat. Saat ini harga minyak dunia justru turun.

5) Blunder BBM ini menjauhkan Jokowi dari pendukung tradisionalnya: wong cilik.

6) Dari Pilpres Juli lalu, karena wong cilik ini Jokowi menang tipis atas Prabowo. Kini sebagian wong cilik mulai menjauh dari Jokowi.

7) Blunder kedua adalah ketika Jokowi menjanjikan kabinet "non-transaksional, the dream team." Publik sangat merindukannya terwujud.

8) Yang terjadi, kabinet "as usual," penuh dengan transaksi dan kompromi. Banyak yg bukan "the right person in the right place."

9) Blunder pertama adalah janji membentuk kabinet ramping. Cukup lihat di google mengenai janji kampanye itu.

10) Publik sudah membayangkan reformasi yg akan dilakukan Jokowi atas jumlah kementrian, membuatnya lebih ringkas dan efektif.

11) Yang terjadi kembali kabinet "as usual" yang sama banyaknya dengan kabinet presiden SBY. Beda antara janji dan realisasi. (rol/kabarpapua.net)

Subscribe to receive free email updates: