KPK: Anggota DPR dari PDIP Adriansyah Beberapa Kali Terima Suap

KPK: Adriansyah Beberapa Kali Terima Suap
Dua Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan barang bukti uang dolar Singapura hasil operasi tangkap tangan (OTT) di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (10/4)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga mantan Bupati Tanah Laut, Adriansyah telah menerima uang suap hingga sekitar Rp500 juta terkait pengusahaan izin PT Mitra Maju Sukses (MMS) di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Hal tersebut terungkap setelah Adriansyah tertangkap tangan KPK usai melakukan transaksi dengan seorang kurir yang juga anggota polisi, AK, di suatu Hotel di kawasan Sanur, Bali.

Pada saat penangkapan Adriansyah, petugas KPK menemukan sejumlah uang yang saat dihitung jumlahnya sekitar Rp500 juta. Uang tersebut terdiri dari uang pecahan dolar Singapura serta rupiah.

Setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif, diketahui bahwa penerimaan uang sekitar Rp500 juta oleh Adriansyah dari PT MMS itu bukanlah yang pertama kalinya.

"Dari hasil pemeriksaan, ada keterangan yang menyebut pemberian tersebut bukan yang pertama. Sebelumnya pernah," kata Pelaksana Tugas Pimpinan KPK, Johan Budi, Jumat 10 April 2015.

Meski demikian, Johan menyatakan bahwa informasi tersebut harus didalami lebih lanjut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, modus yang dilakukan oleh Adriansyah mirip dengan modus Fuad Amin Imron.

Selaku Bupati Bangkalan periode tahun 2003-2008 dan periode 2008-2013, Fuad Amin diduga menerima suap lantaran telah mengarahkan perjanjiian jual beli gas alam di Bangkalan. Fuad Amin tetap menerima suap meski tidak lagi menjabat Bupati dan sudah menjadi Ketua DPRD Bangkalan.

Modus yang mirip juga diduga dilakukan oleh Adriansyah. Mantan Bupati Tanah Laut itu diduga menerima suap terkait pengusahaan izin PT Mitra Maju Sukses (MMS) di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan meski tidak lagi menjabat. Saat ini Adriansyah merupakan anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PDI-P.

Kemiripan lainnya antara Adriansyah dengan Fuad Amin adalah kursi jabatannya setelah tidak lagi menjabat sebagai Bupati digantikan oleh anaknya. Adriansyah yang menjabat sebagai bupati periode 2008-2013 digantikan oleh anaknya Bambang Alamsyah.

Johan Budi mengungkapkan pihaknya juga akan mendalami keterlibatan Bambang dalam perkara Ardiansyah. "Soal itu sedang kami dalami," ujar dia. (viva/kabarpapua.net)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KPK: Anggota DPR dari PDIP Adriansyah Beberapa Kali Terima Suap"

Post a Comment