Ini Cara Produksi ‘Beras Plastik’, Makan Dua Piring Nasi Setara Makan Satu Kantong Plastik

Beras Plastik

Beras plastik ditemukan di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (19/5). Beras plastik juga dikabarkan telah beredar di negara Asia lainnya seperti Singapura, Malaysia dan India.

Sejumlah daerah langsung melakukan sidak guna memastikan tidak ada ‘beras plastik’ di daerahnya masing-masing. Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel, juga memastikan bahwa pemerintah tidak membuka kran impor beras. Sehingga, jika ada ‘beras plastik’ masuk wilayah Indonesia, maka itu berarti beras selundupan.

Terlepas dari itu, yuk kita lihat cara pembuatan ‘beras plastik’ berikut ini.

Beras plastik tidak sepenuhnya berbahan baku plastik. ‘’Ini ‘beras’ terbuat dari campuran kentang, ubi dan plastik,’’ sebut laporan yang dikutip dari situs straitstimes.

Dalam proses pembuatannya, pertama adalah kentang dan ubi dicampur merata lalu dibentuk menjadi bentuk butiran beras.
Adonan campuran kentang dan ubi yang sudah dibentuk seperti butiran beras itu kemudian dicampur dengan resin sintetis.
‘’Beras ini dibuat dengan mencampur bahan kentang dan ubi bersama-sama, membentuknya menjadi butiran beras, dan kemudian menambahkan ‘resin industri’ sebagai bahan pengikat,’’ sebut laporan tersebut.
Situs Very Vietnam menyebut resin ini bisa sangat berbahaya jika dimakan. Resin sulit untuk dicerna sehingga memakan beras plastik seperti benar-benar sedang memakan plastik.

‘’Campur kentang, ubi jalar dengan resin sintetis dan berbentuk dalam bentuk butiran beras yang nyata dan tidak peduli berapa lama beras dimasak, tidak pernah bisa menjadi lembut.’’
 
Rumor beras plastik sebenarnya sempat merebak pada awal Februari 2011 lalu. Situs Very Vietnam menyebut sejumlah produsen makanan Cina membuat beras sintetis yang berbahan baku kentang, ubi dan plastik.

‘’Ofisial sebuah Asosiasi Resto Cina menyebut makan tiga mangkok nasi (setara dua piring nasi, red) dari beras tiruan ini sama seperti makan satu buah kantong plastik,’’ sebut laporan situs Very Vietnam menganalogikan kandungan plastik dalam beras plastik.

Parameter itu menunjukkan betapa banyaknya kandungan plastik yang terkandung dalam beras plastik.

Motivasi  pembuatan beras plastik sepenuhnya karena uang. Karena, biaya pembuatan beras sintetis relatif lebih murah.

Lalu, efek apa yang ditimbulkan dari memakan ‘beras plastik’? 

Karena mengandung resin sintetis, beras plastik tetap keras meski sudah ditanak. Efek yang ditimbulkan dari memakan ‘beras plastik’ pun tidak bisa dianggap remeh.

‘’Beberapa zat, seperti resin sintetis, memang tidak diperuntukan untuk makanan,’’ kata ahli gizi Institut Jantung Nasional Malaysia, Mary Easaw-John, seperti dikutip Straitstimes.

Karena itu, kata Mary Easaw-John, memakannya akan menyebabkan kerusakan pada sistem pencernaan. Meski efeknya dalam jangka waktu panjang, memakan ‘beras plastik’ yang mengandung ‘resin sintetis’ itu dapat menimbulkan efek negatif.

‘’Mengonsumsi ‘beras plastik’ akan mengakibatkan kerusakan serius pada sistem pencernaan dan dapat menyebabkan kematian,’’ sebut laporan Straitstimes. ‘’Lagi pula, memakannya sama saja memakan plastik.’’

Guna menghindari diri dari memakan ‘beras plastik’, mari kita lihat tips memilih beras murni. Silahkan klik nomor selanjutnya.

Ada beberapa tips memilih beras agar tidak tertipu membeli ‘beras plastik’. Seperti dikutip dari Antara, ada tiga langkah dalam memilih beras murni.

Pihak Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) memberikan tiga cara yang perlu dilakukan masyarakat ketika membeli beras.

Pertama adalah dengan memegang berasnya, apakah agak kasar atau licin. Kalau licin, dapat dipastikan beras tersebut terbuat dari bahan sintetis.

Cara kedua adalah dengan melihat dengan saksama berasnya, apakah beras itu putihnya bening atau sedikit keruh. Jika berasnya berwarna putih keruh, maka merupakan beras asli yang berasal dari gabah.

Ketiga, perhatikan tumpukan butir beras tersebut. Jika semua beras itu utuh tanpa ada patah-patah, maka itu beras palsu atau sudah diproses. Terakhir, yuk kita lihat lokasi pembuatan ‘beras plastik’.

Peredaran ‘beras plastik’ diduga telah menyebar ke sejumlah negara Asia. Singapura membantah beras yang mengandung ‘resin sintetis’ itu telah merembes ke wilayahnya, sementara Indonesia sedang melakukan sidak untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut.

Terlepas dari hal tersebut, peredaran ‘beras plastik’ diduga berasal dari Cina. Seperti dikutip dari Weekly Hong Kong, ‘beras plastik’ ditemukan di Kota Taiyuan, Provinsi Shaanxi, Cina, pada Februari 2011.

Tapi, penemuan itu ternyata bukan yang kali pertama. Pada Juli 2010, Global Times melaporkan ‘beras palsu’ telah diperdagangkan di Cina.

Global Times menyebut sebuah perusahaan di Xi’an, Provinsi Shaanxi, Cina telah menambahkan bumbu pada beras murni. Mereka menjualnya lebih mahal dari beras ‘Wuchang’ yang selama ini dikenal sebagai beras paling enak di Cina. (rol/kabarpapua.net)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ini Cara Produksi ‘Beras Plastik’, Makan Dua Piring Nasi Setara Makan Satu Kantong Plastik"

Post a Comment