Investigasi Seymour Hersh Ungkap Kebohongan AS Terkait Penggerebekan Osama Bin Laden


Seymour Hersh, wartawan investigasi asal Amerika Serikat (AS) yang memenangkan hadiah Pulitzer telah mengguncang dunia dengan laporan investigasi perihal misteri penggerebekan dan pembunuhan terhadap Osama bin Laden. Laporannya telah membuat para pejabat AS marah.

Jauh sebelum muncul laporan investigasi Hersh, publik dunia dibuat penasaran tentang fakta sebenarnya kematian pendiri al-Qaeda, Osama bin Laden. Sebab, di korps Navy SEAL (tim militer AS yang membunuh Osama) muncul klaim dari masing-masing anggota tim yang satu sama lain berbeda.

Pada Mei 2011, para pejabat AS seolah merayakan pesta ketika Osama dibunuh tim Navy SEAL, di Abbotabad, Pakistan. Presiden Barack Obama dalam sebuah pidato mengatakan; ”Kerjasama kontraterorisme kami dengan Pakistan membantu membawa kita menemukan jejak Osama bin Laden di mana ia bersembunyi.” Namun, selanjutnya AS mengklaim tamatnya riwayat Osama atas kehebatan tunggal militer AS.

Tetapi, sejumlah pihak termasuk para jenderal Pakistan bersikeras menolak klaim itu. Anggota tim Navy SEAL pernah membocorkan rahasia tentang menit-menit akhir Osama bin Laden mengembuskan napas terakhir. Salah satunya, klaim bahwa Osama memegang senapan saat menjelang ajal setelah ditembak di kepalanya oleh seorang anggota Navy SEAL. 


Penembak Mati Osama
 

Salah satu mantan anggota Navy SEAL yang buka suara itu adalah Rob O’Neill. Dia mengklaim yang menembak mati Osama bin Laden saat penggerebekan 1 Mei 2011 di Abbottabad, Pakistan. Semula dia menggunakan nama samara “The Shooter”.

Rob membuat video dua bagian berisi pengakuannya yang diputar Fox News pada 29 Oktober 2014. Judul video itu adalah “The Man Who Killed Osama Bin Laden". Namun, pengakuan Rob yang menembak dada dan dahi Osama itu membuat Pentagon marah.

Ayah O'Neill, Tom O'Neill, membenarkan kemarahan Pentagon karena putranya membongkar identitas diri sebagai pembunuh pendiri al-Qaeda.

”(Rob) tidak diperbolehkan untuk berbicara, namun mereka menggunakan ‘pengeras suara’ besar ini untuk membuatnya diam,” kata Tom O'Neill mengacu adanya tekanan Pentagon untuk membungkam putranya.

”Saya mendukung dia dalam segala sesuatu yang dia lakukan,” lanjut Tom yang memuji keberanian putranya untuk berterus terang kepada publik.

Tak hanya Rob yang angkat suara soal kematian Osama. Mantan anggota Navy SEAL lainnya juga ikut mengklaim sebagai pembunuh sejati Osama, meski dia tetap merahasiakan identitasnya.

Intelijen Pakistan Berkhianat

Setelah bocoran dari para mantan anggota Navy SEAL, bocoran dari dokumen Pakistan juga muncul. Dokumen setebal 336 halaman yang diminta Parlemen Pakistan menyatakan, bahwa Osama tidak bersenjata saat digerebek tim Navy SEAL. Laporan itu ternyata berbeda dengan klaim para mantan anggota Navy SEAL.

Kini, laporan investigasi Seymour Hersh membuka cerita baru yang berbeda dari klaim-klaim AS tentang kematian Osama selama ini. Seymour menulis laporan panjang di The London Review of Books, yang menjadi jembatan perbedaan antara narasi Pemerintahan Barack Obama dan narasi Pemerintah Pakistan.

Hersh antara lain menulis bahwa Direktorat Inter-Services Intelligence (ISI) atau Badan Intelijen Pakistan sejatinya telah menangkap Osama dan menyembunyikannya di bangunan tua di Abbottabad sejak tahun 2006.

“CIA tidak menemukan keberadaan bin Laden dengan melacak kurirnya, seperti klaim Gedung Putih Mei 2011, namun berkat mantan perwira intelijen senior Pakistan yang mengkhianati korpsnya dengan imbalan hadiah US$ 25 juta yang ditawarkan oleh AS,” tulis Hersh.

Kebohongan AS


Hersh dalam laporannya juga menceritakan kisah investigasinya yang memakan waktu bertahun-tahun. Sepanjang waktu itu dia melakukan investigasi di Pakistan dan Afghanistan untuk The Times. Ketika berada di Pakistan beberapa hari setelah penggerebekan Navy SEAL di Abbottabad informan Pakistan yang dia temui belum menguatkan laporannya. Dokumen resmi intelijen Paksitan, kata Hersh, juga tidak menarik. 


“Dua tahun kemudian, ketika saya sedang meneliti buku saya, saya belajar dari anggota senior Dinas intelijen Pakistan atau ISI bahwa, tempat persembunyian Osaman bin Laden sebenarnya dijadikan aset oleh intelijen Pakistan. Setelah buku itu terbit, saya belajar lebih, termasuk pengakuan para perwira senior ISI yang membocorkan tempat persembunyian Osama kepada CIA. (Osama) bin Laden tinggal di sana dengan pengawasan dan perlindungan ISI,” lanjut tulisan Hersh.

Tidak mudah memperoleh informasi langka itu. Hersh mengaku memperoleh informasi itu bukan langsung dari perwira senior ISI secara langsung. Tapi, melalui temannya yang memiliki hubungan dekat dengan aparat intelijen Pakistan yang tahu persis penangkapan Osama bin Laden tahun 2006.

Laporan Hersh itu ternyata sinkron dengan pengakuan mantan pejabat CIA yang dikonfirmasi NBC News. Di mana, mantan pejabat itu mengaku bahwa intelijen Pakistan-lah yang sejatinya memiliki andil besar dalam penemuan jejak Osama bin Laden.

Surat kabar Pakistan, The News, juga melaporkan bahwa ada mantan pejabat intelijen Pakistan yang membocorkan informasi jejak Osama bin Laden kepada CIA demi imbalan hadiah uang.

Hersh tak hanya mengungkap siapa sejatinya penangkap Osama. Wartawan AS ini juga membongkar kebohongan AS tentang nasib jasad Osama. Versi Gedung Putih, jasad Osama dibuang ke laut. Tapi, ivestigasi Hersh menyebut tubuh Osama hancur akibat tembakan dan sebagian potongan tubuhnya dibuang ke pegunungan Hindu Kush, Pakistan, bukan dibuang ke laut. (sindo/kabarpapua.net)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Investigasi Seymour Hersh Ungkap Kebohongan AS Terkait Penggerebekan Osama Bin Laden"

Post a Comment