Tinggalkan Mekanisme Suara Terbanyak, Rais Amm NU Akan Dipilih Melalui Ahlul Halli wal ‘Aqdi

Nahdlatul Ulama.
Nahdlatul Ulama.
Nahdlatul Ulama akan kembali memilih Rais Amm PBNU di Jombang, Jawa Timur pada Agustus mendatang. Berbeda dengan mekanisme pemilihan sebelumnya, pemilihan Rais Amm PBNU pada mukmatar nanti akan dipilh melalui mekanisme baru.

“Rais Amm PBNU rencananya tidak akan dipilih melalui suara terbanyak, tapi pakai cara lain. Namanya Ahlul Halli wal ‘Aqdi,” ujar ketua panitia Pramuktamar, Adlin Damanik di sela-sela rapat panitia di Medan, Kamis (14/5).

Pemilihan melalui suara terbanyak terlalu dikahawatirkan melahirkan banyak kekurangan. Salah satu kekhawatirannya adalah, adanya mobilisasi suara dengan menggunakan uang, atau dikenal dengan poltik uang.

Namun Adlin menyatakan, mekanisme tersebut belum disepakati. Sebab keputusan mekanisme pemilihan tersebut baru akan diputuskan pada muktamar nanti, yakni pada rapat mekanisme pemilihan Rois Amm.

“Sekarang baru tahap sosialisasi. Yang mengusulkan PBNU langsung. Jadi pada Pramuktamar nanti, mekanisme tersebut baru akan disosialisasikan,” ujarnya.

Adlin juga tidak menampi adanya sikap pro-kontra terhadap usulan tersebut. Untuk itu, mekanisme tersebut masih akan dimusyawarahkan pada Pramuktamar NU ke-33 di Medan nanti. (rol/kabarpapua.net)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tinggalkan Mekanisme Suara Terbanyak, Rais Amm NU Akan Dipilih Melalui Ahlul Halli wal ‘Aqdi"

Post a Comment