Muslim Rohingya |
Ia pun mengakui penganiayaan yang sangat luar biasa dan penindasan warga Rohingya di negara bagian Rakhine. "Mereka tidak memiliki kewarganegaraan dan kami prihatin tentang hak asasi manusia mereka," ucap dia.
Sejak awal Mei, lebih dari 4.600 manusia perahu dari Myanmar dan Bangladesh menyebar di beberapa negara di Asia Tenggara. Beberapa ribu lebih yang diyakini masih berada di laut setelah penyelundup manusia meninggalkan perahu mereka di tengah tindakan keras di daerahnya.
Banyak Muslim Rohingya yang melarikan diri dari penganiayaan di negara mayoritas Buddha tersebut. Dimana Myanmar telah membantah hak-hak dasar mereka, termasuk hak kewarganegaraan mereka. (rol/kabarpapua.net)
0 Response to "AS Minta Myanmar Segera Akui Kewarganegaraan Muslim Rohingya"
Post a Comment