Gunung Kinabalu sesaat setelah gempa bumi menerjang. |
Hal itu seperti yang dikatakan oleh juru bicara pemerintah setempat, korban tewas tercatat sebagai enam warga negara Malaysia, masing-masing satu Filipina, Cina dan Jepang serta tujuh warga negara Singapura, termasuk anak-anak yang sedang melakukan kegiatan pendakian sekolah.
Menteri Pariwisata, Budaya dan Lingkungan Masidi Manjun mengatakan kepada para wartawan di taman nasional Kinabalu bahwa dua orang dinyatakan hilang dan bagian-bagian tubuh telah ditemukan.
Operasi pencarian dan penyelamatan akan terus dilakukan pada Senin (8/6) esok. Beberapa pendaki berhasil turun dari gunung namun lebih dari 130 orang dari 16 negara masih terjebak di pegunungan di pulau Kalimantan ketika gempa mengguncang kawasan ini pada Jumat lalu.
Operasi penyelamatan terhalang reruntuhan dan awan tebal, yang menyulitkan helikopter-helikopter untuk mengangkut mayat-mayat. "Rute KM6.5 menjelma menjadi "sungai bebatuan" ketika gempa bumi terjadi pada Jumat dini hari, yang membuat jalur itu sulit dilalui dan membuat para pendaki terjebak," kata Manjun di Twitter Ahad (7/6).
Kantor perdana menteri Singapura mengatakan anak-anak yang terjebak saat gempa terjadi adalah murid-murid sekolah dasar Tanjong Katong. PM Lee Hsien Loong menyatakan 8 Juni sebagai hari berkabung nasional.
"Semua bendera kenegaraan di seluruh gedung pemerintahan akan dikibarkan setengah tiang," kata perdana menteri tersebut melalui Facebook.
Wakil Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin juga mengatakan bahwa negara itu perlu memiliki pusat pengamatan gempa bumi.
"Dalam insiden terakhir, tidak ada pemberitahuan apapun. (Gempa) bisa terjadi lagi dan kita tidak punya departemen yang bertanggung jawab untuk mengawasi bencana-bencana yang mengancam di sini," demikian dilaporkan kantor berita pemerintah Bernama. Survey Geologi Amerika Serikat mengatakan pusat gempa terletak pada 54 kilometer dari ibu kota negara bagian Kota Kinabalu. (rol/kabarpapua.net)
0 Response to "Gempa Malaysia Tewaskan 16 Orang"
Post a Comment