Keluarga Muslim Uighur di Xinjiang. |
Pelarangan tersebut, kata dia, akan mengundang resistensi yang tajam dari umat Islam. Menurut situs pemerintah, pejabatnya mendorong untuk tetap membuka restoran halal di Jinghe County dekat perbatasan Kazakhstan sepanjang Ramadhan.
“Restoran halal dengan pintu terbuka dan penjagaan di bulan Ramadhan akan membuat pengunjung merasa aman,” demikian pernyataan dari situs web yang dikutip onIslam.net.
Setiap tahun, pemerintah Cina telah memberlakukan pembatasan kepada umat muslim untuk berpuasa di Ramadhan. Tahun lalu, sejumlah departemen pemerintahan mengeluarkan pengumuman di situs mereka bahwa mulai akhir pekan puasa Ramadhan dilarang.
Radio dan TV pemerintah juga mengumumkan hal serupa, yaitu melarang anggota partai, guru dan orang-orang muda mengambil bagian dalam kegiatan Ramadhan. “Kami mengingatkan semua orang bahwa mereka tidak diperbolehkan untuk berpuasa Ramadhan,” demikian bunyi peringatan tersebut. (rol/kabarpapua.net)
0 Response to "Lagi, Pemerintah Xinjiang Larang Muslim Berpuasa"
Post a Comment