Seperti tertera dalam transkripsi tersebut, Joko dalam pidatonya mengatakan antara lain Singapura adalah investor terbesar di Indonesia, investor nomor satu. “Kita tahu Singapura investor terbesar di Indonesia, nomor 1. Dan kita harapkan ke depan makin banyak lagi investor dari Singapura yang melakukan investasi di Indonesia,” ujar Joko.
Azhar mengatakan, berdasarkan data BKPM, lima negara dengan investasi terbesar di Indonesia sepanjang semester I 2015 adalah Malaysia dengan US$ 2,6 miliar, Singapura sebesar US$ 2,3 miliar, Jepang sebesar US$ 1,6 miliar, Korea Selatan dengan US$ 0,8 miliar, dan Amerika Serikat sebesar US$ 0,6 miliar. Sementara itu lima negara yang paling banyak menanamkan modal di Indonesia pada triwulan II 2015 adalah Malaysia (US$ 2,3 miliar), Singapura (US$ 1,1 miliar), Jepang (US$ 0,4 miliar), Amerika Serikat (US$ 0,3 miliar), dan British Virgin Islands (US$ 0,2 miliar).
Diakui Kepala BKPM Franky Sibarani, ada beberapa kejutan dalam realisasi investasi di paro pertama 2015. Salah satu kejutan adalah naiknya Malaysia secara mengejutkan ke posisi teratas investasi terbesar. (Pribuminews)
0 Response to "Beda Data, BKPM atau Presiden Jokowi yang Salah?"
Post a Comment