Konflik Antar Instansi Menjamur, Kepemimpinan Jokowi Semakin Diragukan

 
Kisruh antara Mahkamah Agung (MA) dengan Komisi Yudisial (KY), yang berawal dari kasus hakim Sarpin Rizaldi yang terkena sanksi ‘nonpalu’ oleh KY, berimbas pada komisioner KY Taufiqurahman Sahuri dan Suparman Marzuki yang ditetapkan tersangka oleh Polri yang diduga melakukan pencemaran nama baik kepada Hakim Sarpin Rizaldi menjadi perhatian publik. Pasalnya, hal tersebut berdampak pada konflik antar institusi negara.

Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI) Panji Nugraha mengatakan, publik mengingatkan kepada Presiden Jokowi agar segera turun tangan menyelesaikan masalah tersebut. Pasalnya, hal tersebut akan berdampak negatif pada pemerintahan Jokowi saat ini, yang terus menerus dilanda kisruh antara lembaga negara dan institusi.

 “Masih hangat di ingatan rakyat kasus antara KPK vs Polri, Menpora vs PSSI dan saat ini Mahakamah Agung (MA) vs Komisi Yudisial (KY), jika hal ini dibiarkan terus apa jadinya negara, apabila pemerintahannya hanya sibuk berkonflik dan ini lagi-lagi menjadi ajang pembuktian bagi Jokowi apakah Ia mampu menyelesaikan atau tidak?,” tutur Panji.

Panji lanjut menjelaskan, disaat situasi negara terguncang akibat eknomi terpuruk, ditambah lagi muncul konflik antara MA dengan KY ini adalah ujian serius bagi Presiden.

”Rakyat sekali lagi akan menilai sikap ketegasan, kecerdasan dan kecermatan Jokowi dalam menyelesaikan masalah, apakah Ia masih layak memimpin atau tidak?,” tambahnya. (Pribuminews)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Konflik Antar Instansi Menjamur, Kepemimpinan Jokowi Semakin Diragukan"

Post a Comment