Kritik Bagi Sejumlah Media: yang Dibakar Masjid Bukan Mushala


Sejumlah media terkesan menutup-nutupi atau sengaja mengaburkan peristiwa dan fakta sesungguhnya terkait insiden di Tolikara. Sebutlah beberapa contoh, insiden tersebut membakar masjid, namun oleh sejumlah media dituliskan yang dibakar adalah mushala.


Bahkan Metrotv diprotes netizen karena telah mengubah berita dari memperhalus masjid menjadi mushala dan selanjutnya justru menghilangkan sama sekali kata mushala dan diganti dengan membakar bangunan.

Seperti yang ditulis oleh Jati Ratmaya: "Metro TV memperhalus beritanya, di Republika disebut masjid, di sini disebut mushala. Di dalam berita diganti membakar bangunan. Kenapa nggak diganti aja membakar tumpukan kayu dan batu bata? hahaha.. sudah ketahuan media ini memihak siapa.."
 
Adit Aditya pun mengomentarinya: "Memang dari dulu kan kita semua tahu Metro TV ini memang media gak bener, pertanyaannya sekarang cuma satu KENAPA MASIH DITONTON ??
Dengan anda menonton itu rating TV mereka semakin naik, kenapa tidak ganti channel saja ke channel lain buat metro bangkrut."  

Berita awalnya di Metrotv (http://news.metrotvnews.com/read/2015/07/17/148328/saat-imam-takbir-pertama-sekelompok-orang-datang-dan-lempari-musala-di-tolikara):

Saat Imam Takbir Pertama Sekelompok Orang Datang dan Lempari Musala di Tolikara

Kekacauan terjadi pada pelaksanaan salat Idul Fitri 1436 Hijriah di Kabupaten Tolikara, Papua. Sebuah masjid dilempar dan dibakar. Warga setempat jadi ketakutan.


Peristiwa itu terjadi sekira pukul 07.00 WIT, Jumat 17 Juli. Umat Islam tengah melaksanakan salat Id di halaman Koramil 1702 / JWY. Saat imam mengucapkan takbir pertama, tiba-tiba beberapa orang mendekati jemaah dan berteriak.

Jemaah bubar dan menyelamatkan diri ke markas Koramil. Sejam kemudian, orang-orang itu melempari Musala Baitul Mutaqin yang berada di sekitar lokasi kejadian. Mereka juga membakar rumah ibadah tersebut. Selain musala, enam rumah dan sebelas kios pun menjadi sasaran amukan orang-orang itu.

Hingga berita ini dimuat, polisi dan TNI berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian. Petugas gabungan mengantisipasi kerusuhan berlanjut. Alasan pengrusakan dan pembakaran tersebut pun belum diketahui. Belum ada pula keterangan resmi dari aparat setempat.

Berita diubah menjadi:
Amuk Massa Terjadi di Tolikara

Kekacauan terjadi pada pelaksanaan salat Idul Fitri 1436 Hijriah di Kabupaten Tolikara, Papua. Warga setempat jadi ketakutan.


Peristiwa itu terjadi sekira pukul 07.00 WIT, Jumat 17 Juli. Umat Islam tengah melaksanakan salat Id di halaman Koramil 1702 / JWY. Beberapa orang tibs-tiba datang berteriak.


Jemaah bubar dan menyelamatkan diri ke markas Koramil. Sejam kemudian, orang-orang itu melempar batu dan membakar bangunan  di sekitar lokasi kejadian. Enam rumah dan sebelas kios pun menjadi sasaran amukan orang-orang itu.  


Hingga berita ini dimuat, polisi dan TNI berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian. Petugas gabungan mengantisipasi kerusuhan berlanjut. Alasan pengrusakan dan pembakaran tersebut pun belum diketahui. Belum ada pula keterangan resmi dari aparat setempat.
 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kritik Bagi Sejumlah Media: yang Dibakar Masjid Bukan Mushala"

Post a Comment