
Kepala Puskesmas Abepantai, Kota Jayapura mengatakan Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Abepura sering menolak pasien yang dirujuk Puskesmas
yang dipimpinnya. Jumlah penolakan semenjak dirinya memimpin Puskemas
itu mencapai angka ratusan orang Pasien.
“Mereka keseringan menolak pasien dari Puskesmas. Sayang kan kalau semua
pasien ditolak. Saya jabat tahun 2012. Sudah lebih dari 100 yang
ditolak,” ungkap Fanny Elisabeth Korwa, Kamis (2/7).
Menurut Korwa, rumah sakit Abepura lebih mengutamakan profit sehingga
sistem pengelolaan hotel yang digunakan. Pasien main telepon ke pihak
rumah sakit untuk ruang kosong. Sedangkan pasien yang datang tanpa
memiliki kenalan orang dalam sering kali mendapat penolakan.
“Akibatnya pasien yang langsung datang, terutama mereka yang dirujuk
dari Puskesmas di kota Jayapura, Koya sering ditolak,” katanya.
Menurutnya, penolakan itu memperburuk citra pelayanan kesehatan di Kota
Jayapura.
Penolakan yang selama ini terjadi, terakumulasi pemalangan Puskesmas
Abepantai pada (1/7/2015) sore. Pemalangan itu akibat penolakan salah
satu pasien yang dirujuk Puskesmas pada, Sabtu (29/6).
Keluarga almarhum Alo Tjo’e akhirnya memalang rumah sakit.
“Kami tidak
puas dengan pelayanan rumah sakit. Puskesmas merujuk pasien ke RSUD Abe,
tapi rumah sakit tolak pasien. Kami kembali minta Puskesmas bantu
ambulance tetapi ambulance tidak datang. Kami kecew,” kata Peky Tjo’e di
halaman Puskesmas Abepantai, Kamis (2/7/2015).
Pemalangan dilakukan sejak, Rabu (6/7/2015) sore dengan tuntutan
mengganti kepala Puskesmas karena dinilai tidak bisa melayani
masyarakat, termasuk permintaan mobil ambulance yang tidak datang untuk
mengantar jenazah ke Kampung Nafri.
“Rumah sakit abe tolak pasien. Kami minta ambulance Puskesmas. Sopirnya
tolak antar jenazah. Kami minta mobil lain yang antar. Kami kecewa
dengan pelayanan ini sementara tanah ini kami serahkan untuk bangun
Puskesmas,” ujar Tjo’e. (Papuanesia)
0 Response to "RSUD Abepura Sering Menolak Pasien Rujukan dari Puskesmas Abepantai"
Post a Comment