
Pemerintah pusat akan membangun technopark pangan dan kayu di
Provinsi Papua Barat lantaran besarnya potensi sumber daya alam di
provinsi yang lahir 4 Oktober 1999 itu.
Hal itu dikemukakan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
(Menristekdikti) M. Nasir di Gedung BPPT Jakarta, awal pekan ini.
“Kami akan bekerjasama dengan Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus
Atururi dan Rektor Universitas Papua Suriel S. Mofu, untuk
mengembangkan technopark di Papua Barat,” Kata Nasir.
Menurutnya, teknologi belum berkembang baik di Papua Barat. Menristek
akan menjadikan Papua Barat pusat unggulan inovasi.
“Dari situlah kami angkat menjadi produk unggulan di daerah Papua
Barat,” ungkapnya.
Selain itu, Nasir juga mengatakan pembenihan dalam sektor pertanian
juga perlu dikembangkan lagi.
“Potensi sumber daya alam yang sangat melimpah pemanfaatannya masih
kurang.”
“Kami harus dorong di Papua. Technopark harus mendorong ekonomi di sana
karena potensi yang besar,” tuturnya.
Meski belum dibeberkan lokasi pembangunannya, Nasir menyatakan rencana
pengembangan technopark akan ditargetkan rampung 2017. Dimulai tahun ini
dengan mengkaji hingga DED (detail enginering desain). Tahun depan
realisasi pembangunan.
“Infrastruktur disiapkan. Saya sudah uji semuanya,” tutupnya. (Bisnis)
0 Response to "Technopark Pangan dan Kayu akan Dibangun di Provinsi Papua Barat"
Post a Comment