Beberapa elemen Ummat Islam Surakarta pada hari Kamis
(2/7) secara ‘emergency’ diminta para Tokoh Sepuh Solo untuk segera merespon
Surat Edaran yang dikeluarkan Sekretaris Daerah, Budi Suharto yang melarang
pemakaian Mobil Dinas untuk mudik dan larangan mengadakan Buka Puasa Bersama
maupun Halal Bilhalal dengan mengatasnamakan SKPD (Satuan Kerja Perangkat
Daerah).
Larangan itu, menurut versi Sekda, diberlakukan tahun
ini untuk mengantisipasi munculnya penyewengan anggaran SKPD. Namun tak urung,
surat edaran berisi larangan-larangan diatas menuai kontroversi sehingga Wakil
Ketua DPRD Solo, Umar Hasyim, SE juga langsung bereaksi menanggapi berita
tersebut.
Bahkan ia sempat berkirim pesan singkat langsung
kepada Sekda Budi Suharto mempertanyakan perihal edaran yang kontroversial itu.
Kepada media, Umar menjelaskan sikapnya usai menerima kedatangan Elemen Muslim
di Gedung Dewan tadi siang (2/7) yang memprotes adanya surat edaran semcam itu.
“Saya termasuk orang Islam yang tersinggung dengan
Surat Edaran tersebut dan saya sudah kontak Sekda langsung. Jadi kedatangan
Elemen Muslim yang memprotes Surat Edaran itu wajar dan baik,” kata Wakil Ketua DPRD tersebut.
Humas Laskar Ummat Islam Surakarta (LUIS), Ustadz
Endro Sudarsono, SPd dalam kesempatan diterima Pimpinan DPRD tadi juga merasa
heran, kenapa beberapa hal yang jelas menimbulkan masalah di masyarakat tidak
ada tindaklanjutnya sedangkan hal-hal yang berkenaan syiar Islam justru seolah
dijadikan masalah.
Begitupun Ustadz Nurhadi selaku Ketua ElMusa,
menerangkan bahwa dalam acara Buka Puasa Bersama itu terkandung nilai dan
ajaran Islam yang luhur, seperti ibadah, silaturrahmi dan jiwa sosial. Ia
mempertanyakan, mengapa hal-hal yang jelas-jelas merusak dan berdampak buruk
terhadap masyarakat justru tidak dilarang.
Akhirnya, Endro Sudarsono, SPd. yang juga Jubir LUIS
menanyakan kenapa pelarangan Miras tidak ditindaklanjuti, Café North Food belum
dikeluarkan Surat Penutupannya, juga pernah ada upaya pelarangan
penyelenggaraan sholat Ied dijalan oleh Dishub, sementara ada kegiatan agama
lain yang juga menimbulkan kemacetan tapi dibiarkan. (voa-islam)
0 Response to "Ummat Islam Solo Tolak Edaran Pemkot Surakarta yang Melarang Bukber dan Halal Bi Halal"
Post a Comment