Di Timika Terjadi Pembakaran Bendera Merah Putih dan Perekrutan Anggota OPM

Anggota OPM (ilustrasi)
Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia memburu pelaku pembakaran bendera Indonesia, merah putih di Timika, Papua.

Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, Rabu 19 Agustus 2015, mengatakan perburuan pelaku pembakaran bendera berada di bawah kendali Polres Timika.

Namun, sayangnya hingga saat ini, polisi belum juga dapat menemukan siapa orang yang membakar simbol NKRI itu. "Sedang di selidiki oleh Polres setempat," ujar Kapolri di PTIK, Jakarta Selatan.

Selain memburu pelaku pembakaran bendera, polisi juga mendalami kabar yang menyebutkan bahwa ada upaya perekrutan mahasiswa di kampus-kampus di Timika untuk bergabung dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) melalui Komite Nasional Papua Barat (KNPB).

Badrodin mengatakan, dalam menangani kedua permasalahan ini, polisi tidak mau gegabah melangkah. Polisi akan tetap berupaya menanganinya dengan cara pendekatan. "Pola penanganan di Papua, ialah dengan pendekatan kesejahteraan," kata Badrodin Haiti.

Tetapi, jika ada oknum, baik organisasi kemasyarakatan dan organisasi lainnya yang melanggar hukum, polisi tidak akan segan bertindak dan memproses dengan hukum yang berlaku. "Kalau ada pihak yang melanggar hukum, baik dari organisasi OPM maupun KNPB, ya semuanya harus ditindak," ujarnya. (Vivanews)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Di Timika Terjadi Pembakaran Bendera Merah Putih dan Perekrutan Anggota OPM"

Post a Comment