Ridwan Kamil jadi Wali Murid 70 Anak Papua dan Diangkat Menjadi Anak Adat Papua

Ridwan Kamil Dititipi 70 Anak Papua yang Sekolah di Bandung 

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil terpilih menjadi anak adat Papua. "Ridwan diangkat karena mengayomi perantau Papua di sini," ujar Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua Lenis Kogoya di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat (14/8/2015).

"Baru dua orang yang menjadi anak adat Papua, yaitu Ridwan dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi," katanya.

Sebenarnya, Ridwan sudah diangkat menjadi anak adat Papua pada November 2013 sudah diajak ke Wamena untuk diangkat sebagai anak adat dengan seremonial penyerahan topi adat Papua sebagai simbol pengangkatan. Sebelum dilantik menjadi Wali Kota Bandung, Ridwan memang sering mengadakan pertemuan dengan masyarakat Papua.

Lenis mengatakan, pemilihan anak adat Papua tidak dilakukan secara sembarangan. Hanya kepala daerah yang berkomitmen mengangkat masyarakat Papua tanpa kaitan dengan politik yang dapat diangkat. Ada ratusan warga Papua yang merantau ke Bandung. Urusannya beragam, mulai dari sekolah sampai berdagang.


Jumat itu pun, Ridwan Kamil berkesempatan menemui Lenis Kogoya bersama beberapa siswa papua yang bersekolah di Kota Bandung saat mereka berkunjung ke kantor Wali Kota Bandung. Lenis meminta dukungan sekaligus menitipkan anak-anak Papua untuk bersekolah di Bandung.

Menurut Lenis, saat ini anak Papua yang tercatat bersekolah di Kota Bandung ada sekitar 70 orang.

"Anak-anak asli Papua dan Papua Barat dari SMP sampai SMA disekolahkan di Yayasan sini (Bandung). Pak Wali tahun ini menampung 70 orang, tahun lalu 20 orang," ujar Lenis.

Lenis mengatakan, selama ini masyarakat Papua merasa disisihkan. Apalagi di sektor pendidikan, masyarakat Papua cukup tertinggal karena sumber daya manusia di bidang pendidikan yang masih minim.

"Selama ini di Papua kami merasa disisihkan. Tapi akhirnya pak wali kota sudah buat pendekatan seperti ini sehingga anak-anak Papua merasa memiliki NKRI," tandasnya.

Untuk itu, pihaknya bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kementrian dalam negeri untuk menyekolahkan anak-anak papua di Pulau Jawa khususnya Kota Bandung hingga ke jenjang Sarjana. Teknisnya, anak-anak Papua diseleksi secara akademis lalu disekolahkan gratis ke Pulau Jawa.

"Menyangkut biaya, kita kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kementrian Dalam Negeri. Tapi Wali kota juga turun tangan untuk pembiayaan ini," jelas Lenis.

Lenis menambahkan, setelah lulus SMA, mereka juga akan dikuliahkan di Kota Bandung. Saat menjalani masa kuliah, mereka diharapkan bisa praktik kerja lapangan di perusahaan-perusahaan sesuai dengan bidang yang ditekuninya.

"Jadi ilmu di sekolah dapat, pengalaman juga dapat. Kemudian nanti kita kirim lagi ke pedalaman Papua untuk membangun tanah kelahiran mereka," ungkapnya.

"Dia juga sebagai wali murid anak Papua. Jadi dia tidak asing lagi untuk mendidik anak papua," tandasnya.

Sementara itu Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan Bandung mempunyai hubungan batin dengan Papua. Saya diangkat anak angkat juga. "Saat ini 70 orang, tahun-tahun berikut bisa dua hingga tiga kali lipat. Nanti setelah lulus SMA, kita atur mereka kuliah S1 juga," katanya.

Menurutnya nanti akan ada program akulturasi di bawah Dispora. "Jadi ada keluarga asuh, jadi nanti menginapnya di rumah warga bukan di asrama. Kegiatan Dispora juga akan melibatkan mereka," pungkasnya. (detik/tempo)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ridwan Kamil jadi Wali Murid 70 Anak Papua dan Diangkat Menjadi Anak Adat Papua"

Post a Comment