Di hari kedua, DVI mengidentifikasi 10 jenazah korban. Namun baru tiga korban yang teridentifikasi. Petugas harus mencocokkan Deoxyribonucleic Acid (DNA) tujuha korban lainnya di laboratorium forensik pusat.
"Tiga jenazah yang berhasil diidentifikasi adalah peti nomor 6 atas nama Asirun, pekerjaan swasta, alamat Abe Pantai, Jayapura. Peti nomor 29, Dita Amelia Kurniawan, pramugari pesawat Trigana Air, alamat Jalan Kampung Beting Jaya, Kelurahan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara. Peti nomor 26, Agustinus Luanmase, pegawai kantor Pos Jayapura, alamat Jalan Dok 9, Jayapura, Papua," kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Brigadir Jenderal Arthur Tampi dalam siaran pers di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua, Jumat (21/8/2015).
DVI Polri dapat mengidentifikasi delapan hingga 10 jenazah dalam satu hari. Jenazah yang sudah teridentifikasi akan diserahkan ke keluarga korban.
Hari pertama identifikasi, Kamis (20/8/2015), DVI Polri berhasil mengidentifikasi empat jenazah korban pesawat Trigana Air yang jatuh. Keempat korban itu yakni Teryanus Salawala, Matius Nikolas Aragae, La Boni alias Boni Woriori, dan Wengdepen Bamulki. (Metrotv)
0 Response to "Tiga Lagi Jenazah Trigana Air Teridentifikasi, 1 Pramugari"
Post a Comment