Sebanyak 2.889 bangunan mengalami kerusakan akibat gempabumi berkekuatan 6,8 Skala Richter (SR) yang mengguncang Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (25/9), pukul 01.10 Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT).
"Gempabumi 6,8 SR menimbulkan dampak di Kota Sorong, Kabupaten Sorong dan Kabupten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Dampak terparah adalah di Kota Sorong karena padat penduduk dan bangunan," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu (27/9).
Sesuai data sementara, sebanyak 2.889 unit bangunan rusak. Dari jumlah itu, 2.437 unit di antaranya berada di Kota Sorong, 408 unit di Kabupaten Sorong, dan 44 unit di Kabupaten Raja Ampat.
Bukan hanya menimbulkan kerusakan bangunan, gempa juga mengakibatkan sejumlah warga mengalami luka-luka. Sesuai laporan Walikota Sorong, L Jitmau, korban luka sebanyak 45 jiwa.
"Dan 2.437 unit bangunan rusak, di mana 40 jiwa luka ringan, 5 jiwa luka sedang hingga berat, 1.240 unit bangunan rusak ringan, 238 rusak sedang, dan 869 unit rusak berat di Kota Sorong," kata Sutopo.
Selain itu, fasilitas umum juga terkena dampak gempa, antara lain 14 unit gereja, 7 unit sekolah, 3 unit masjid, 3 ruas jalan, 2 unit tower, 2 unit fasilitas kesehatan, 1 unit ruang tunggu bandara, 1 unit pelabuhan, dan 4 unit kantor.
"BNPB dan BPBD sedang melakukan penilaian kerusakan dan kerugian (DALA/Damage and Loss Assessment). Ditargetkan selesai Senin (5/10)," kata Sutopo.
Petugas akan memprioritaskan pemulihan Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Sorong Selebesolu yang mengalami banyak keretakan pada bangunan. RS ini sudah dikosongkan dan pasien dipindahkan ke RSAL.
"Banyak rumah penduduk yang rusak karena tidak menggunakan kolom. TNI dan BPBD mengadakan kegiatan karya bhakti pembersihan reruntuhan bangunan dan perbaikan ringan pada sekolah. Tidak ada pengungsian dan aktivitas masyarakat berjalan normal.
Saat ini, Kepala BNPB Willem Rampangilei terjun langsung ke Sorong, Papua Barat setelah menangani bencana asap di Kalimantan, untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk penanganan pascabencana gempa. (Gatra)
0 Response to "Jumlah Bangunan Rusak Akibat Gempa Sorong Capai 2.889 Bangunan"
Post a Comment