Selain itu aparat Zionis Israel dilaporkan hanya memperbolehkan pria diatas usia 45 tahun untuk memasuki dan menunaikan ibadah di Masjid Al Aqsha, dan mendirikan posko polisi di sekitar kota dan pasar.
Sementara itu di sisi lain pemerintah Zionis Israel menekankan bahwa kebijakan ini dilakukan untuk tetap menjaga stabilitas keamanan di kota Al Quds, pasca meluasnya gerakan Intifadah jilid III yang dimulai sejak awal bulan Oktober lalu. (Eramuslim)
0 Response to "Israel Ubah Kota Al Quds Jadi Barak Militer Terbesar Di Timur Tengah"
Post a Comment