16 Orang Ditahan Terkait Perampasan 51 Paket Logistik Pilkada di Yalimo

Kapolda: polisi tahan 16 orang di Apalapsili
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan pihaknya menahan 16 orang terkait kasus perampasan 51 paket logistik di Distrik Apalapsili, Kabupaten Yalimo.

"Polisi masih menahan 16 warga di Polsek Apalapsili," ujar Irjen Pol Waterpauw, di Jayapura, Kamis.

Dikatakannya, insiden yang terjadi di Apalapsili berawal dari kasus perampasan yang dilakukan sekelompok massa seusai pengecekan logistik Pilkada di Distrik Apalapsili, Selasa (8/12).

"Logistik untuk 51 TPS itu dirampas oleh sekelompok massa pendukung salah satu calon bupati/wakil bupati," jelas Waterpauw seraya menambahkan, sesaat setelah dirampas logistik tersebut disimpan di posko.

Anggota yang dipimpin Kapolres Jayawijaya AKBP Semmy sempat melakukan dialog dan mereka berjanji akan menyerahkan logistik tersebut Rabu (9/12) namun hingga lewat pukul 07.30 WIT logistik belum diantarkan ke kantor distrik, jelas Kapolda.

Menurutnya, saat hendak mengambil kembali logistik untuk ke 51 TPS, para pendukung yang berjumlah sekitar 200 orang dengan membawa senjata perang tradisional seperti busur dan anak panah serta tombak, berusaha menyerang polisi.

Karena itulah anggota menahan 16 orang yang diduga pendukung salah satu kandidat yang merampas surat suara dan kelengkapannya.

Akibat perampasan logistik itu, sekitar 10 ribu pemilih tidak memilih, Rabu (9/12) karena setelah dicek ternyata kondisi kertas suara rusak akibat sudah dicoblos.

Logistik untuk 51 TPS di Distrik Apalapsili kini sudah dibawa ke Elelim, ibukota Kabupaten Yalimo, tambah Kapolda.

Pilkada Yalimo diikuti tiga pasangan calon dengan 69 ribu pemilih pada 227 TPS. (Antara)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "16 Orang Ditahan Terkait Perampasan 51 Paket Logistik Pilkada di Yalimo"

Post a Comment