![]() |
PLTA Oria Genyem (Foto: Bintangpapua) |
Manager PT. PLN Wilayah Papua dan Papua Barat, Yohanes Sukrislismono mengakui bahwa pembangkit listrik yang dibangun sejak 2009 hingga 2011 itu dari sejak awal dioperasikan terus mengalami kendala.
“ Rp 700 milyar untuk bangun PLTA Oria namun kondisinya saat ini spesifik banget, tidak bisa dimaksimalkan manakala hujan maka debit air akan banyak namun membawa material lumpur ke aliran air yang menuju turbin, hingga harus dikeruk menggunakan eksavator, sedangkan kalau kemarau airnya habis samasekali, hingga tidak bisa dioperasikan,” ujar Yohanes, Jumat (20/5/) pagi.
Diakui pihaknya juga tidak bisa berbuat apa-apa untuk mengatasi masalah kondisi air tersebut. Saat ini pihaknya berupaya untuk melakukan perbaikan atas satu buah mesin turbin yang rusak.
“Beberapa waktu lalu satu mesin kita paksakan untuk beroperasi , namun akibat air bercampur lumpur hingga membuat mesin rusak. Namun saat ini mesinnya sudah datang dari Cina dan sudah dipasang,” katanya.
Seharusnya, jika PLTA Oria Genyem dapat beroperasi dengan baik, maka akan mampu menghasilkan daya sebesar 20 MW, yang dihasilkan dari dua buah turbin. Namun akibat terkendali debit air yang menggerakkan turbin tidak baik, maka saat ini hanya bisa menghasilkan daya sebesar 6 MW saja. (Wartaplus)
Paykasa kart satın almak için 7/24 online olarak hızlı ve güvenilir hizmet veren paykasa nedir kart satış sitemizden uygun fiyatlar ile satın alımlarınızı yapabilirsiniz. Paykasa kart ile yapacağınız alışverişlerinizde birçok indirim ve avantajın doğrudan sahibi olabiliyorsunuz.
ReplyDelete