Warga Yotefa melaporkan bahwa
pada hari Rabu (2/7/2014) sekitar Pukul 15.30 WIT, bertempat di Ruang Tunggu
Terminal Pasar Youtefa Kelurahan Waimhorock, Distrik Abepura, Jayapura telah
terjadi aksi penganiayaan dan perampasan senjata SS1 terhadap Brigpol Hasriadi
(Anggota Pos Patroli Motor IV Tanah Hitam) dan Brigpol Syamsul Huda (Anggota
Pos IV Tanah Hitam) yang dilakukan oleh masyarakat pegunungan yang sedang
bermain judi Dadu di pasar Youtefa.
Kronologis kejadiannya yaitu pada
Rabu (2/7/2014) sekitar pukul 09.00 WIT,
sekitar 150 warga Papua berasal dari daerah pegunungan sedang melakukan judi dadu
disertai penyebaran selebaran Boikot Pilpres oleh Komite Nasional Papua Barat
(KNPB), salah satu sayap dari Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Melihat kejadian tersebut terus berlangsung
hingga sore hari, warga pun melaporkan kepada aparat kepolisian, sehingga dua
anggota Pos Patroli Motor (Patmor) IV Tanah Hitam a.n. Brigpol Hasriadi dan
Brigpol Syamsul Huda dengan menggunakan 1 Unit motor menuju ke TKP Judi dadu
pada sekitar pukul 15.30. Setibanya 2 orang anggota polisi ini di lokasi Judi
Dadu, secara tiba-tiba masyarakat asal pegunungan langsung bubar melarikan diri.
Namun beberapa orang dari mereka mengepung dan menganiaya Brigpol Syamsul Huda
dan Brigpol Hasriadi.
Senjata SS1 yg disandang pada
bagian depan oleh Brigpol Hasriadi pun dirampas warga. Dari kejadian ini,
Brigpol Hasriadi tewas di tempat, sementara Brigpol Syamsul Huda dapat ditolong
oleh masyarakat dan dilarikan ke RS Bhayangkara di Kotaraja.
Berselang sekitar 45 menit
kemudian, warga melaporkan adanya penemuan jenazah masyarakat pegunungan di
depan Teras BRI Pasar Youtefa.
Hingga berita ini diturunkan, aparat
kepolisian dan TNI sedang bersiaga di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Info korban di pihak masyarakat pegunungan
terdiri dari 5 orang luka-luka (ditangkap) dan 2 orang meninggal dunia.
(edi/kabarpapuanet)
0 Response to "Laporan Warga, Korban Jiwa Kasus Judi di Pasar Yotefa Jayapura: 1 polisi dan 2 warga"
Post a Comment