Polling: MetroTV Media Penebar Perpecahan di Kalangan Anak Bangsa


Jakarta - Dinilai masih bermuatan fitnah dan dusta, stasiun MetroTV menjadi satu-satunya media televisi di Indonesia yang paling kurang diminati masyarakat. Polling terbaru spektanews merilis, 71% pemirsa Indonesia mengaku tak menonton program acara yang ditayangkan stasiun televisi milik Surya Paloh tersebut.

Melalui tema polling “Manakah Stasiun Televisi Paling Jarang Ditonton” yang diselenggarakan spektanews.com via internet pada 22 Juli-12 Agustus 2014, dengan mengikutsertakan 9 stasiun televisi populer di Indonesia, popularitas MetroTV di mata pemirsa saat ini terjun bebas hingga ke posisi terbawah.

Dari jumlah total 1302 peserta polling di internet, 71 persen (927 peserta) diantaranya memilih MetroTV sebagai stasiun televisi yang paling jarang ditonton.

Angkan itu termasuk sangat fantastis, mengingat stasiun televisi lainnya hanya kurang dari 10 persen yang mengaku jarang menontonnya. Data yang jarang menonton untuk stasiun televisi lainnya yaitu: Indosiar : 9 persen (130 peserta) jarang menonton, TVOne : 7 persen (104 peserta), ANTV : 3 persen (41 peserta), MNCTV : 3 persen (36 peserta), SCTV : 2 persen (34 peserta), RCTI : 1 persen (17 peserta), Trans7 : 0 persen (7 pemilih), dan TransTV : 0 persen (6 peserta) yang jarang menonton.

Sementara hasil survey kelayakan media di lapangan yang diselenggarakan research team (tim riset) selama 3 hari, yakni pada 22 Juli, 1 Agustus, dan 12 Agustus 2014, dengan jumlah 1000 pemirsa yang tersebar di DKI Jakarta, Bandung, Medan, Yogyakarta, dan Surabaya, menyebut MetroTV sebagai media yang kerap menebarkan fitnah dan isu perpecahan di kalangan anak bangsa.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Polling: MetroTV Media Penebar Perpecahan di Kalangan Anak Bangsa"

Post a Comment