Saksi Prabowo-Hatta Beberkan Ada Rencana Pembakaran Surat Suara Pilpres


Jakarta - Sidang lanjutan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini (Kamis, 14/8) memanas. Hal ini berkaitan dengan keterangan saksi yang dihadirkan pihak Prabowo-Hatta yang menerangkan adanya upaya pembakaran barang bukti (surat suara).

Ketua Badan Pengawas Pemilu Muhammad kaget mendengar laporan tim Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang mengatakan adanya upaya pembakaran surat suara di Cilincing, Jakarta Utara. Upaya pembakaran itu menurutnya adalah pelanggaran pemilu.

"Kami akan dalami keterangan saksi tersebut. Bila benar itu adalah pelanggaran pemilu. Kami akan tindak lanjuti keterangan itu," katanya di Gedung MK, Jakarta, Kamis (14/8/2014) sebagaimana dikabarkan oleh Vivanews.
 
Keterangan saksi itu juga sempat membuat suasana sidang memanas. Para hakim konstitusi kaget mendengar keterangan saksi Sugiono yang dihadirkan tim hukum Prabowo-Hatta.

Sugiyono mengatakan awalnya ia mendapat laporan mengenai adanya pembukaan 265 kotak suara oleh KPU di kantor Kecamatan Cilincing, pukul  01.30 WIB dini hari pada tanggal 24 Juli 2014. Usai memperoleh laporan, Sugiyono langsung menuju ke lokasi.

Setibanya di lokasi, ternyata kotak suara memang telah dibuka oleh petugas.

"Isinya saya melihat ditempatkan di dalam kardus. Saya sedih. Kenapa dipindahkan dari kotak ke kardus. Mau dibakar, kata yang buka," jelasnya.

Mendengar kesaksian itu, ketua MK Hamdan Zoleva langsung memotong dan menanyakan siapa petugas yang mengatakan akan membakar.

"Panwascam (Panitia Pengawas Kecamatan), Pak Billy dan ada Pak Yosi," jawab Sugiyono.

Sementara itu Hakim konstitusi, Aswanto, mengingatkan saksi agar tidak memberikan keterangan palsu. Karena kesaksian palsu masuk dalam ranah pidana.

"Kalau beri keterangan tak benar, itu ancaman 7 tahun," katanya.

Sugiyono menjawab tegas "Siap, Pak. Pasti dipenjara," ujarnya.

Aswanto mengulangi pertanyaan. "Jadi, siapa yang sampaikan dokumen dalam kotak lalu ke dus, akan dibakar?" katanya.

Sugiyono menjawab. "Itu Billy Panwascam dan ada Pak Yosi. Saya kaget saja kenapa mau dibakar. Saya tidak bertanya apa-apa lagi," jelasnya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Saksi Prabowo-Hatta Beberkan Ada Rencana Pembakaran Surat Suara Pilpres"

Post a Comment