Ilustrasi (Islammemo) |
Kepala kantor departemen dalam negeri di Gaza, Kamal Madhi, menyatakan dalam sebuah konferensi pers, “Kantor catatan sipil telah mendaftar kelahiran sebanyak 5300 bayi sepanjang 51 hari serangan Israel di Jalur Gaza. Dalam rentang waktu yang sama, kantor juga mengeluarkan surat kematian untuk warga Jalur Gaza sebanyak 2140 lembar.”
Madhi juga menjelaskan bahwa kantornya telah kembali dibuka dan memberikan pelayanan kepada para warga walaupun banyak gedung-gedungnya yang rusak diserang Israel.
Penduduk Jalur Gaza, menurut Madhi, sesuai sensus perempat pertama tahun 2014 mencapai 1.870.000 jiwa dengan komposisi antara kaum laki-laki dan perempuan. Pada tahun 2020, jumlah ini diperkirakan akan berkembang menjadi 2.300.000 jiwa sehingga akan menjadikan Jalur Gaza sebagai salah satu wilayah terpadat di dunia. (dakwatuna/kabarpapua.net)