Teror, Surat di Ujung Panah Tertancap di Polsek Tembagapura Timika

Kantor Polsek Tembagapura, Timika, Papua diteror orang tidak dikenal. Sebuah surat yang diikat pada ujung panah tertancap di tembok Polsek. Diduga surat tersebut dikirimkan oleh Ayub Waker, pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang kerap beroperasi di Timika.

Adapun surat tersebut berisikan mengenai rencana aksi teror si pengirim di wilayah lain di Papua. "Konflik di Utikini sudah selesai, selanjutnya akan bermain di daerah lain," kata Kabidhumas Polda Papua, Patrige Renwarin, Kamis (8/1/2015).

Polisi sebelumnya mengerahkan 1.576 personel gabungan ke Timika untuk mengejar pelaku penembakan terhadap dua anggota Brimob dan satu Security Freeport.

"Kami tak gentar jika terjadi ancaman itu. Kami tidak takut.Apalagi Kapolri sudah menginstruksikan untuk menangkap pelaku penembakan dua anggota Brimob hidup atau mati dan mengambil kembali dua senjata yang dibawa kabur," tegas Patrige.

Bahkan, lanjut mantan Wadir Intel Polda Papua itu, surat tersebut tidak membuat pihak kepolisian mengurungkan niat untuk mencari pelaku.

Pasca insiden penembakan tersebut, polisi mengamankan 12 orang dan saat in masih dilakukan pemeriksaan intensif.

"Belum ada tersangka, tapi kami terus dalami," jelas Patrige.

Dari hasil pemeriksaan, lanjut dia, bahwa 11 orang lainnya mengaku disuruh oleh Ayub Waker untuk menjemput GM yang tertembak dalam kontak senjata di daerah kali Kabur.

"Mereka masih saksi, belum tersangka. Semoga ada diantaranya yang mau memberikan informasi siapa pelaku penembakan dan perampasan senpi itu," ujarnya.

Sementara 116 orang yang diamankan masih menjalani pemeriksaan. Hanya saja, dari 116 ini 47 diantaranya wanita dilepaskan dengan alasan mereka punya tanggungjawab merawat anaknya. Namun untuk meyakini pihak kepolisian, mereka hanya didata, diambil sidik jari serta di photo dan membuat pernyataan tidak ikut organisasi yang dilarang dan tidak kembai ke lokasi pendulangan. (detik)

Subscribe to receive free email updates: