Ketika Ayah Harus Memilih Satu dari Dua Putrinya

 

Seorang ayah di Kanada harus melalui saat menyedihkan, ketika harus memilih satu dari dua putri kembarnya untuk diselamatkan, dengan menerima transplantasi ginjal dari tubuhnya.

Dilansir dari Daily Mail, Selasa, 17 Februari 2015, dua gadis kecil berusia tiga tahun, Binh dan Phuoc Wagner, menderita sindrom Alagille yang secara perlahan menyebabkan ginjal mereka tak dapat berfungsi.

Keduanya adalah anak angkat yang diadopsi oleh Michael Wagner dari Vietnam. Michael dan istrinya, Johanne, sebelumnya merasa bahagia karena dokter mengatakan bahwa ginjal Michael cocok untuk kedua putrinya.

Persoalannya adalah ada dua putri yang harus diselamatkannya, sementara dokter hanya dapat mengambil satu ginjal dari Michael, membuatnya harus memilih hanya salah satu dari dua putrinya.

Mustahil bagi Michael untuk membuat pilihan. Michael jelas lebih ingin untuk memberikan pada keduanya, walaupun itu akan membuatnya kehilangan semua ginjal, jika itu bisa dilakukan.

Michael mengatakan dirinya dihadapkan pada situasi yang sangat sulit, untuk menerima bahwa dia hanya dapat membantu salah satu putrinya. "Bagian terkejam adalah Anda hanya dapat melakukannya sekali (transplantasi ginjal)," katanya.

Pada akhirnya dokter menyarankan untuk melakukan transplantasi pada Phuoc, yang dinilai lebih membutuhkannya saat ini. Operasi dilaksanakan pada 10 Februari 2015 dan sejauh ini berjalan sukses.

Lima hari setelah operasi, keluarga itu mengunggah sebuah video mengharukan, tentang saat ketika ayah dan putrinya dipertemukan di kamar rumah sakit tempat Phuoc dirawat.

"Hey mon bell!' kata Michael pada putrinya kecilnya dalam bahasa Prancis, yang artinya 'halo (putri) cantik ku.' Kini mereka berharap dapat segera menemukan donor lain untuk Binh.

Juru bicara rumah sakit anak di Toronto mengatakan, upaya mencari donor lain melalui media sosial tampaknya cukup sukses. Pekan lalu rumah sakit menerima 400 ajuan dari orang-orang, yang ingin menjadi donor bagi Binh.

Kini mereka berharap dapat menemukan donor yang cocok, dari antara orang-orang yang telah menawarkan diri itu. (viva/kabarpapua.net)

Tweet

Subscribe to receive free email updates: